Fitch: INDF, ICBP dan MYOR Solid Hadapi Pandemi, Karena Ditopang Kekuatan Merek

Thursday 30 Sep 2021, 10 : 40 pm
by
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bersama dengan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang terbesar di Indonesia
Ilustrasi

JAKARTA-PT Fitch Ratings Indonesia menilai, kekuatan merek dagang dan profil keuangan yang sehat telah menjadikan tiga emiten produk makanan dalam kemasan bisa lebih siap menghadapi tantangan di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Menurut analis Fitch Ratings Indonesia, Bob Jasper, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bersama dengan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang terbesar di Indonesia.

Sedangkan, perusahaan terbesar setelah INDF dan ICBP adalah PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

“Kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan di 2021 pada kedua pemimpin pasar tersebut akan didukung oleh nama merek mereka yang kuat,” kata Bob di Jakarta, Kamis (30/9).

Sehingga, lanjut dia, kekuatan merek Indofood dan Mayora yang dibarengi dengan profil keuangan perusahaan yang sehat akan menjadikan ketiga emiten ini lebih siap dalam menghadapi tantangan industri di masa pandemi, dibanding kompetitornya di Indonesia.

Bob mengatakan, profil peringkat INDF dan ICBP di level BBB- dengan prospek ‘Stabil’ serta MYOR di posisi AA/Stabil akan mampu menyangga risiko pelemahan yang disebabkan oleh kondisi pandemi.

Karena, margin EBITDA yang kuat di atas 14 persen dan utang bersih/EBITDA di bawah 2,5x.

Selain itu, ketiga emiten ini juga didukung oleh kekuatan posisi pasar.

“Indofood dan Mayora mendapatkan keuntungan diversifikasi geografis terhadap pendapatan mereka, dengan penjualan ekspor yang menyumbang lebih dari 25 persen dari total penjualan,” ucap Bob.

Maka, menurut Bob, hal tersebut bisa mengurangi keterpaparan para emiten jika terjadi pelemahan di satu pasar tertentu.

“Dalam jangka panjang, kami memperkirakan pertumbuhan penjualan domestik akan berlanjut yang didorong oleh peningkatan konsumsi dan kepercayaan konsumen,” ucapnya.

Bahkan, Bob menambahkan bahwa gangguan penjualan INDF, ICBP dan MYOR di pasar ekspor akan terus berkurang, karena secara global terus terjadi peningkatan jumlah warga yang melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pengembangan Energi Baru Butuh Dana Rp1.300-1.600 Triliun

JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Otoritas Jasa

BI Rate Naik 50 Bps Sangat Tepat

JAKARTA- Keputusan Rapat Dewan Gubernur (RGD) Bank Indonesia (BI) menaikan