Amman Mineral Internasional Siap Galang Dana IPO Sebesar Rp12,9 Triliun

Wednesday 31 May 2023, 2 : 48 pm
by
PT Amman Mineral Internasional Tbk

JAKARTA-Perusahaan holding untuk sektor pertambangan tembaga dan emas, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) berencana melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) maksimal 7.287.520.000 saham untuk menggalang dana sebesar-besarnya Rp12,9 triliun.

Berdasarkan Prospektus Ringkas terkait rencana IPO AMMN yang dipublikasi di Jakarta, Rabu (31/5), jumlah saham yang ditawarkan ke publik tersebut bernilai nominal Rp125 per saham atau setara dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Adapun harga Penawaran Awal (book building) saham AMMN dibanderol pada kisaran Rp1.650-Rp1.775 per lembar, sehingga pada pelaksanaan IPO ini perseroan bisa menghimpun dana sebesar-besarnya Rp12,9 triliun.

Perseroan juga mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen (Program MSOP) dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 602.336.000 saham biasa atas nama atau sebesar-besarnya 0,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Pada aksi korporasi ini, perseroan menunjuk empat penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT BNI Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT Mandiri Sekuritas.

Perlu diketahui, masa book building berlangsung mulai hari ini hingga 16 Juni 2023 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 26 Juni 2023.

Sementara, pelaksanaan offering diperkirakan berlangsung pada 28 Juni-3 Juli 2023, sehingga pencatatan saham di BEI bisa berlangsung pada 5 Juli 2023.

Rencananya, sebesar Rp1,79 triliun dari dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri melalui pengambilbagian saham baru, yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

AMMN akan melakukan penyetoran modal kepada Amman Mineral Industri dalam mata uang dolar AS Kurs yang akan digunakan pada saat penyetoran modal adalah kurs yang berlaku (prevailing rate) pada saat dilakukan penyetoran modal tersebut.

Sebagai indikasi, nilai rupiah untuk penyetoran modal tersebut digunakan asumsi nilai tukar USD/Rp15.240 yang merupakan JISDOR pada 28 Februari 2023.

Selanjutnya, sebesar Rp3,05 triliun akan digunakan oleh AMMN untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Perseroan akan melakukan pelunasan utang kepada tersebut dalam mata uang dolar AS. AMMN tidak memerlukan persetujuan dari pihak ketiga untuk melakukan pelunasan pinjaman kepada Amman Mineral Nusa Tenggara.

Sementara itu, sisa dana IPO akan dimanfaatkan untuk penyetoran modal kepada Amman Mineral Nusa Tenggara melalui pengambilbagian saham baru, yang selanjutnya akan digunakan oleh Amman Mineral Nusa Tenggara untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek ekspansi pabrik konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Konsumsi Masyarakat Meningkat

JAKARTA-Hasil Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) pada bulan Oktober

Sufmi Dasco Kunjungi Tenda Jamaah Haji di Mina, Ini Temuannya

SAUDI ARABIA-Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meninjau pemondokan