Ansy Lema: Gerindra Hanya Mencoba Mengganggu Ahok

Sunday 2 Nov 2014, 3 : 37 pm
by
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema

JAKARTA – Pengamat Politik dan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional, Jakarta, Ansy Lema menegaskan pengangkatan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai gubernur defenitif DKI Jakarta tidak bisa dibatalkan oleh DPRD DKI Jakarta.

Demikian disampaikan Ansy Lema terkait kemungkinan ada langkah politik fraksi di DPRD DKI Jakarta untuk menolak Ahok, meski Surat Kemendagri yang akan melantik Ahok sebagai Gubernur telah diterbitkan.

Menurut Ansy, manuver politik yang dilakukan Gerindra untuk menggagalkan Ahok tidak memiliki kekuatan hukum.

“Sifatnya hanya mau mengganggu kinerja Ahok,” ujar Ansy dalam surat elektroniknya di Jakarta, Sabtu (1/11).

Ansy menilai, langkah politik fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta untuk menolak Ahok sangat tidak beralasan.

Apalagi, Kemendagri sudah menerbitkan surat ke DPRD DKI Jakarta untuk melantik Ahok sebagai Gubernur.

Karena itu kata Ansy, Ahok tidak perlu reaktif terhadap serangan politisi Gerindra di DPRD.

Seharusnya, Ahok fokus saja pada kerja mewujudkan Jakarta baru.

Sebab, bisa saja, serangan Gerindra ujungnya hanya ingin agar Ahok terbuka untuk menjadikan Taufik sebagai wagub DKI Jakarta.

“Tapi, dari pihak Ahok tampaknya ruang itu sudah ditutup rapat-rapat,” urainya.

Ansy menegaskan, pengangkatan Ahok sebagai orang nomor 1 di DKI tinggal menunggu waktu saja.

Dasar Hukumnya sangat jelas yakni UU Pemda dan SK Kemendagri.

Apalagi Mendagri sudah memanggil ketua DPRD DKI Jakarta untuk menyiapkan Sidang Paripurna DPRD dengan agenda pelantikan Ahok sebagai gubernur DKI Jakarta. “

Jadi posisi Ahok sangat kuat dalam hal ini. Tidak ada ruang atau mekanisme hukum bagi fraksi di DPRD untuk mengganjal penetapan Ahok sebagai Gubernur,” tegasnya.

Ansy menjelaskan Mendagri sudah panggil ketua DPRD DKI dan sekarang tinggal seremoni pelantikan. Mendagri minta DPRD untuk sidang pleno pelantikan.

“Ini sifatnya administratif dan seremoni saja, karena yang melantik itu mendagri tetapi dalam sidang parpurna dewan,” tutur Ansy yang juga Peneliti Center for Democracy and Transparency (CDT) ini.

Lebih lanjut Ansy berharap kepemimpinan Ahok di Jakarta merupakan momentum yang tidak boleh disia-siakan untuk mengakselerasi pembenahan Jakarta.

Hal ini karena saat ini Jakarta dipimpin tokoh sekaliber Ahok yang memiliki komitmen kuat pada pembenahan Jakarta, berintegritas, kompeten, dan memiliki rekam jejak yang tidak diragukan.

“Yang perlu dipersiapkan adalah Wakil gubernur yang tepat yang bisa membantu Ahok dan bersinergi membangun Jakarta,” pungkasnya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sukhoi dan Xian Aircraft Berminat “Beli” Merpati

JAKARTA – Dua perusahaan pembuat pesawat berminta “membeli” PT Merpati  Nusantara

Terus Menebar Kebaikan,Komunitas LCBS Baksos Ke YPAK & Bagi Nasbung ke Kaum Dhuafa

JAKARTA-Memanfaatkan momen perayaan hari anak internasional dan hari lahir Pancasila.