JAKARTA – PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) sepanjang tahun 2023 membukukan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp632,33 miliar (Rp32,18 per saham).
Pencapaian ini lebih rendah 41,8% jika dibandingkan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp1,086 triliun (Rp55,27 per saham) pada 2022.
Menurut laporan keuangan ASRI per Desember 2023 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI),dikutip Kamis (28/3/2024), penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya tercatat Rp3,97 triliun, turun 11,6%, dari tahun sebelumnya Rp4,49 triliun.
Emiten beraset Rp22,23 triliun per 31 Desember 2023 ini mencatat laba kotor sebesar Rp2,15 triliun pada 2023, turun 18% dari sebelumnya Rp2,62 triliun, meski beban pokok penjualan, pendapatan jasa dan usaha lainnya telah turun 2,69% dari Rp1,86 triliun menjadi Rp1,81 triliun.
Sementara itu, beban bunga dan keuangan lainnya mengalami kenaikan 10,3%, dari Rp871,30 miliar menjadi Rp960,79 miliar.
Beban premi lindung nilai juga naik sekitar 7%, dari Rp21,84 miliar menjadi Rp23,36 miliar.
Hal ini menyebabkan laba sebelum pajak ASRI tergerus 39,6% menjadi Rp667,94 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp1,106 triliun pada 2022.
