BEI Ekspektasikan Jumlah Perusahaan IPO Terus Bertumbuh di Kuartal Ini

Tuesday 16 Nov 2021, 11 : 38 pm
by
Untuk target pencatatan Efek baru di 2022 adalah sebanyak 68 Efek, yang terdiri dari pencatatan saham, obligasi baru dan pencatatan efek lainnya yang meliputi ETF
Ilustrasi

JAKARTA-PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkirakan bahwa tren pertumbuhan jumlah perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) akan terus bertumbuh di sepanjang Kuartal IV-2021, karena saat ini masih terdapat 29 calon emiten yang ada di pipeline IPO.

“Pertumbuhan positif di tahun ini telah mengantarkan jumlah Perusahaan Tercatat di Bursa sebanyak 752 perusahaan. Kami Ekspektasikan akan terus bertumbuh, seiring dengan masih banyaknya calon Perusahaan Tercatat yang akan melakukan IPO,” kata Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi dalam acara CEO Networking 2021 di Jakarta, Selasa (16/11).

Dia menyebutkan, hingga 12 November 2021 terdapat 40 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI, dengan total nilai penggalangan dana mencapai Rp32,3 triliun.

“Nilai fund raising di 2021 ini merupakan yang tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir,” ujar Inarno.

Dia mengungkapkan, saat ini BEI mencatat ada 29 calon Perusahaan Tercatat yang ada di pipeline IPO dan sedang berada dalam proses evaluasi untuk dapat mencatatkan saham di Bursa pada tahun ini atau paling lambat di awal 2022.

“Jika dibandingkan dengan bursa Asean lainnya, bursa saham Indonesia masih menjadi bursa dengan jumlah IPO terbanyak dan terus mencatatkan tren positif dalam lima tahun terakhir,” kata Inarno.

Selain itu, lanjut dia, jika dilihat dari pertumbuhan jumlah Perusahaan Tercatat, Indonesia memiliki pertumbuhan tertinggi yang hampir mencapai 40 persen dibandingkan dengan bursa saham di negara-negara Asean.

“Menuju akhir tahun 2021 ini, pasar modal Indonesia telah pulih dan kembali mencatatkan rekor-rekor pertumbuhan baru, baik dari segi perdagangan, jumlah Perusahaan Tercatat serta jumlah investor,” ucap Inarno.

Pada 11 November 2021, data perdagangan di BEI menunjukkan bahwa IHSG mampu mencatatkan rekor tertinggi di sepanjang masa, yakni ditutup pada level 6.691.

Sedangkan, nilai kapitalisasi pasar sudah mencapai Rp8.215 triliun dan rata-rata nilai transaksi harian meningkat 45 persen menjadi Rp13,4 triliun.

“Hingga akhir Oktober 2021, jumlah investor pasar modal mencapai 6,7 juta investor atau bertumbuh 7,5 kali lipat sejak 2016. Yang di antaranya termasuk investor saham meningkat pesat dari 1,4 juta menjadi 3 juta investor atau bertumbuh 5,7 kali lipat sejak 2016,” papar Inarno.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI: Penjualan Eceran Maret 2016 Meningkat

JAKARTA-Survei Penjualan Eceran Maret 2016 mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan

Pakai Aplikasi e-PNBP, Realisasi PNBP Minerba Capai Rp 22,34 Triliun

JAKARTA-Penggunan aplikasi Elektronik Penerimaan Negara Bukan Pajak (e-PNBP) meningkatkan penerimaan