BI Harus Awasi Pergerakan Mata Uang Asing

Thursday 18 Apr 2013, 5 : 48 pm
by

JAKARTA Bank Indonesia (BI) harus melakukan pengawasan yang lebih dalam terkait kondisi likuiditas dan pergerakan mata uang asing di Indonesia.

Kenaikan yang cukup tajam atas loan-to-deposit ratio (LDR) telah memunculkan kekhawatiran akan adanya overheating.

“Dengan penunjukkan Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI  yang baru, The Royal  Bank of Scotland (RBS) melihat transisi ini tidak akan banyak memberikan dampak pada manajemen kebijakan moneter. Sentimen yang tampak dari investor secara umum positif sejak Agus Martowardojo dinominasikan atas jabatan tersebut. Akan tetapi, ada kebutuhan mata uang asing harus tetap diwaspadai,” ujar Ekonom RBS  untuk Asia Tenggara, Enrico Tanuwidjaja di Jakarta, Kamis (18/4).

Baca juga :  Bank DKI Sabet Penghargaan Pada Ajang Best BUMD Award 2024

Menurut Enrico, peningkatan LDR belum terlalu mengkhawatirkan karena masih sesuai regulasi untuk menjaga supaya LDR tidak jatuh di bawah 78%.

Walaupun kebijakan ini dapat memberikan dampak kepada kualitas kredit dan memunculkan kekhawatiran investor, Erico percaya bank-bank di tanah air memiliki kecukupan modal yang baik.

Non-performing loans (NPL) masih dalam kondisi baik  dan bank-bank memiliki hampir 80% pembiayaan yang didapat dari kenaikan simpanan.

“Hal ini dapat menepis kekhawatiran atas overheating.,” urai dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Belum Punya Resolusi di Tahun Baru 2019? Simak Saran Berikut Ini

JAKARTA-Seiring dengan kesibukan sehari-hari dan perkembangan teknologi yang memudahkan aktivitas,

Ikan Bandeng Impor Masuk Indonesia

JAKARTA-Pemerintah memasukkan dua jenis ikan masuk menjadi kebutuhan pokok pangan.