JAKARTA-Proses akuisisi PT Bank Danamon Indonesia Tbk oleh DBS Group Holding Ltd sebentar lagi rampung. Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah mengatakan prosesnya sudah masuk ke dalam tahap pematangan antarotoritas perbankan Indonesia dan Singapura.”Sejauh ini proses akuisisi DBS-Danamon masih dalam pengkajian tim teknis BI. Ini tidak hanya persyaratan dokumen, tetapi juga ada beberapa hal terkait dengan masing-masing otoritas,” kata Halim di Kompleks Perkantoran BI Jakarta, Jumat (3/5).
Sekadar catatan, pada 2 April lalu DBS Group mengajukan pengambilalihan seluruh saham Fullerton Financial Holdings Pte Ltd pada PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sebanyak 67,37 persen. Mereka menargetkan, proses tersebut bisa selesai pada akhir semester kedua tahun 2012, tetapi ternyata molor.
Transaksi antara DBS dan Fullerton itu bernilai Rp 45,2 triliun atau 6,2 miliar dollar Singapura atau setara dengan 7,2 miliar dollar AS. Nilai ini didasarkan pada harga kesepakatan Rp 7.000 per saham Danamon yang dimiliki Fullerton melalui Asia Financial Indonesia.
Total nilai transaksi akan dibayarkan dalam bentuk 439 juta saham baru DBS dengan harga penerbitan saham sebesar 14,07 dollar Singapura per saham baru DBS.
Halim mengatakan, tim teknis dari BI maupun Monetary Authority of Singapore (MAS) sedang meneliti sejumlah ketentuan yang berkaitan dengan rencana akuisisi di sektor perbankan. “Masih di tim teknis. Sedang diteliti berbagai ketentuannya,” kata Halim.