JAKARTA-PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) berencana melakukan lelang bandwidth bagi para Internet Service Provider (ISP), dengan total penawaran kapasitas bandwidth hingga 3.000 Gbps (3 Tbps).
Lelang ini diproyeksikan bisa menghimpun pendapatan mencapai Rp180 miliar.
Menurut CEO WIFI, Hermansjah Haryono dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (22/4), pelaksanaan lelang bandwidth pertama secara online ini akan dilakukan WIFI melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), dengan minimum pesanan oleh ISP sejumlah 10 Gbps.
Dia mengatakan, program lelang bandwidth yang dilakukan oleh perusahaan dengan brand Surge ini menawarkan layanan leased line dan clear channel.
Kedua layanan ini ditawarkan untuk segmen Ring 1A (Jakarta-Bogor dan Jakarta-Bandung) yang didukung oleh jaringan serat optik Surge.
“Inisiatif ini dihadirkan setelah keberhasilan Weave dalam membangun jaringan serat optik sepanjang rel kereta api di Pulau Jawa, dengan lokasi yang privat dan aman, serta memungkinkan hadirnya konektivitas internet yang stabil dan terjangkau,” papar Hermansjah.
Lebih lanjut Hermansjah menyebutkan, program lelang bandwidth dilakukan melalui situs www.lelangbandwidth.com yang berlangsung pada 5 April-Mei 2022.
Apabila seluruh kapasitas maksimum telah terserap oleh ISP, maka WIFI bisa meraup pendapatan sebesar Rp180 miliar.
“Melihat perkembangan akses internet yang menjadi bagian penting dalam aktivitas keseharian masyarakat, kami mengajak para ISP lokal untuk menghadirkan konektivitas berkualitas tinggi dan lebih terjangkau bagi masyarakat. Tak kurang dari satu bulan, hampir 50 persen kapasitas bandwith yang kami tawarkan sudah habis terlelang. Hal ini karena proses yang sangat mudah, transparan dan dengan harga yang terjangkau,” papar Hermansjah.
Dia menyatakan, melalui model lelang bandwidth secara online, maka para ISP akan sangat mudah membeli bandwidth dari backbone provider seperti Surge atau layaknya berbelanja di marketplace.
“Ke depan, Surge akan terus mengembangkan kualitas jaringan dengan mengeksplorasi inovasi-inovasi terbaru dengan berbagai mitra teknologi dan solusi terkemuka kelas dunia,” imbuhnya.
Guna dapat mendorong ekspansi bisnis ISP, kata Hermansjah, Weave menawarkan beberapa bundling service dalam lelang bandwidth, termasuk biaya gratis setup.
Pertama, layanan IP Transit untuk interkoneksi internet global dengan harga spesial.
Kedua, billing system dalam bentuk dashboard agar penyelenggara jasa internet dapat lebih efisien dalam operasionalnya.
Ketiga, harga spesial langganan media Over The Top (OTT) agar konsumen ISP dapat mengakses berbagai media hiburan seperti Genflix, Vidio.com, Vision+ dan NET.Verse.
“Penawaran menarik lainnya, apabila ISP memesan minimum 20 Gbps, maka mendapatkan layanan satu server rack ukuran 20U secara gratis yang dilengkapi rectifier dan backup battery, dan pilihan perangkat switch”.
Perangkat ini berlokasi pada Edge Data Center milik Weave yang tersebar di berbagai lokasi stasiun dan lokasi PoP (Point of Presence) Weave yang tersebar di Pulau Jawa.
Dengan posisi PoP yang tersebar di pelosok Pulau Jawa, jaringan serat optik Weave dapat mendorong peningkatan kualitas jaringan konektivitas internet secara merata di daerah-daerah Tier 2 dan Tier 3.
“Seiring beroperasionalnya seluruh ruas jaringan serat optik dari Weave di Pulau Jawa, layanan lelang bandwidth online akan terus kami hadirkan sebagai pioneer untuk dapat mengakselerasi ISP lokal menghadirkan konektivitas berkualitas dan terjangkau,” ucap COO Weave, Massigit Dian Santosa.
