BMHS Bukukan Kenaikan Laba Bersih Jadi Rp192,05 Miliar

Friday 5 Nov 2021, 1 : 15 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-PT Bundamedik Tbk (BMHS) selama sembilan bulan pertama 2021 membukukan laba bersih mencapai Rp192,05 miliar atau mengalami kenaikan signifikan dibanding periode yang sama 2020 senilai Rp66,31 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan BMHS yang dikutip Kamis (4/11), selama tiga kuartal terakhir di tahun ini perseroan mampu meraih pendapatan bersih hingga Rp1,32 triliun atau melonjak dibanding periode yang sama 2020 sebesar Rp813,35 miliar.

Seiring dengan kenaikan jumlah pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan BMHS selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat meningkat menjadi Rp673,99 miliar atau lebih besar dibanding sembilan bulan pertama di 2020 yang senilai Rp470,89 miliar.

Sehingga, laba bruto BMHS per Kuartal III-2021 menjadi sebesar Rp648,97 miliar.

Adapun laba sebelum pajak yang dicatatkan perseroan untuk periode yang berakhir 30 September 2021 adalah sebesar Rp362,71 miliar atau jauh lebih tinggi dibanding laba sebelum pajak per Kuartal III-2020 yang senilai Rp111,11 miliar.

Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2021 yang sebesar Rp78,66 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan BMHS menjadi Rp283,05 miliar.

Per Kuartal III-2020, laba sebelum pajak tercatat sebesar Rp90,01 miliar.

Namun, jumlah laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2021 hanya senilai Rp192,05 miliar, karena besaran laba periode berjalan yang diatribusikan untuk kepentingan pengendali mencapai Rp91 miliar.

Per 30 September 2021, BMHS bisa menekan liabilitas menjadi Rp862,2 miliar, padahal per 31 Desember 2020 jumlahnya mencapai Rp1,11 triliun.

Sedangkan, total ekuitas per akhir Kuartal III-2021 tercatat melonjak menjadi Rp1,67 triliun dibanding posisi per akhir Desember 2020 senilai Rp1,05 triliun.

Menurut Managing Director BMHS, Nurhadi Yudiyantho dalam laporan resmi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), penurunan liabilitas hingga sebesar 22,5 persen tersebut disebabkan oleh Convertible Bond Payable dikonversi menjadi 421.416.176 saham senilai Rp143,28 miliar dan sisanya sebesar Rp157,72 telah dilunasi pada Juli 2021.

Sementara itu, lanjut Nurhadi, kenaikan ekuitas hingga mencapai 59,2 persen tersebut dikarenakan adanya penambahan modal dari proses penawaran umum perdana saham (IPO) dan peningkatan laba ditahan BMHS yang disebabkan oleh kenaikan laba bersih.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Industri Pengolahan Jadi Andalan Ekspor Nasional

JAKARTA-Industri pengolahan masih konsisten memberikan kontribusi paling besar terhadap capaian

Keuangan Global Dorong Indonesia Keluarkan Paket Kebijakan

JAKARTA-Undang-Undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (UU-PPKSK) akan menjamin