BMHS: DGNS Layani 1.000 Tes Covid Per Hari di Awal 202

Friday 4 Feb 2022, 10 : 04 pm
by
PT Bundamedik Tbk

JAKARTA-PT Bundamedik Tbk (BMHS) menyebutkan bahwa anak usahanya, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) telah melayani 1.000 tes Covid-19 per hari pada awal 2022 di tengah upaya BMHS dan DGNS mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga pandemi.

Hal tersebut disampaikan dalam keterangan resmi BMHS yang dilansir di Jakarta, Jumat (4/2).

Mengulang kesuksesan manajemen dalam penanganan Covid-19 di 2021, kini BMHS telah mengimplementasikan strategi untuk menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19 secara nasional.

“Lonjakan jumlah pemeriksaan maupun perawatan Covid-19 sudah mulai terasa di awal 2022, terbukti dengan DGNS yang melayani hingga 1.000 tes Covid-19 dalam sehari,” demikian disebutkan dalam keterangan BMHS.

Manajemen BMHS atau dikenal juga dengan Bundamedik Healthcare System mengaku bahwa seluruh unit usahanya kembali menunjukkan kesigapan dan kemampuan berskala besar untuk melakukan pemeriksaan maupun perawatan Covid-19 di Indonesia.

“Berbagai jenis pemeriksaan Covid-19 terbaru telah tersedia di Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) sebagai bagian dari BMHS, antara lain swab Antigen, PCR, TCM hingga PCR-SGTF yang merupakan deteksi awal untuk varian Omicron”.

Menurut keterangan BMHS, permintaan layanan homecare atau perawatan pasien di rumah juga melonjak tajam, karena berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada pasien untuk berkonsultasi dan pengobatan secara daring melalui telemedicine.

Sejauh ini, BMHS mampu mengoptimalkan layanan rawat inap dan rawat jalan khusus Covid-19.

Sejak Januari 2022, angka keterisian tempat tidur (BOR) Rumah Sakit Bunda Group meningkat signifikan hingga mencapai 70 persen, dengan keterisian tempat tidur untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang naik tajam dari 52 persen menjadi 85 persen di awal Februari 2022.

“BMHS mendedikasikan fasilitas gedung Blok B RSU Bunda Jakarta, serta fasilitas rawat inap Pinere RSU Bunda Margonda dan Bunda Padang khusus untuk rawat inap Covid-19, guna memastikan pemisahan area rawan paparan Covid-19 menjadi Zona Merah dan area minimal paparan Covid-19 menjadi Zona Hijau”.

Dengan pemisahan dan pengkhususan tersebut, menurut manajemen BMHS, upaya tersebut diharapkan bisa menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien maupun pengunjung lain.

“BMHS berkomitmen untuk memastikan layanan Covid-19 sesuai dengan standar protokol pemerintah, serta didukung oleh tenaga medis maupun paramedis profesional yang mumpuni”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Protes PKS Soal Fahri Cuma Manuver Politik

JAKARTA-Sikap kader PKS yang selalu menginterupsi sidang paripurna dengan mempertanyakan

Dorong UMKM Berbasis Pesantren, BSI dan BPH Migas Berikan Pembiayaan Pertashop

JAKARTA- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan dukungan pembiayaan