BRIS Rencanakan Rights Issue Sebanyak 6 Miliar Saham

Wednesday 17 Aug 2022, 2 : 25 pm
by
PT Bank Syariah Indonesia Tbk

JAKARTA-Guna dapat mendorong penyaluran pembiayaan yang akan mendukung pertumbuhan bisnis, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu I (PM-HMETD I) alias rights issue dengan menerbitkan maksimal 6 miliar saham.

Berdasarkan keterangan resmi BRIS yang dikutip Rabu (17/8), rencana rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 6 miliar saham Seri B tersebut akan terlebih dahulu meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) yang digelar pada 23 September 2022.

Manajemen BRIS menyampaikan, saham baru bernilai nominal Rp500 per lembar tersebut akan diterbitkan dari portepel perseroan.

“Saham baru tersebut akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen dengan saham Seri B lainnya yang telah ditempatkan dan disetor”.

Pelaksanaan PM-HMETD akan didasari oleh persetujuan para pemegang saham BRIS dalam RUPS-LB dan pernyataan pendaftaran yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait rencana rights issue sampai dinyatakan efektif.

“Ketentuan-ketentuan PM-HMETD I, termasuk harga pelaksanaan dan jumlah final atas Saham Baru yang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam prospektus yang akan diterbitkan dalam rangka PM-HMETD I,” demikian disampaikan manajemen BRIS.

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan kemarin (16/8), harga saham BRIS berada di level 1.525 atau terkoreksi sebesar 1,29 persen dibanding harga penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Pada tahun ini, saham BRIS sempat menyentuh harga tertinggi 1.825 saat diperdagangkan Rabu, 2 Maret 2022, sedangkan harga terendah di level 1.200 pada perdagangan 4 Juli 2022.

Manajemen BRIS berharap pelaksanaan rights issue ini akan terealisasi pada Kuartal IV-2022.

“Perseroan berencana untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari PM-HMETD I —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— untuk penyaluran pembiayaan dalam mendukung pertumbuhan bisnis perseroan”.

Analisis mengenai dampak yang akan timbul dari pelaksanaan rights issue ini menyebutkan, BRIS akan memiliki kecukupan modal (CAR) lebih dari 20 persen dan penambahan profitability yang optimal bagi pemegang dengan proyeksi return on equity (ROE) lebih dari 20 persen.

Sebagaimana diketahui, BRIS berambisi untuk menjadi Top 10 Global Sharia Bank dengan aspirasi aset Rp500 triliun pada tahun 2025 dan ROE lebih dari 18 persen.

BRIS memproyeksikan, pertumbuhan pembiayaan dengan CAGR lebih dari 15 persen sampai 2025.

Maka untuk mendukung rencana tersebut, BRIS membutuhkan tambahan permodalan melalui rights issue, agar CAR bisa mencapai lebih dari 20 persen pada 2025.

“Jika pemegang saham BRIS tidak melaksanakan HMETD miliknya, maka persentase kepemilikan akan terdilusi sebanyak-banyaknya 12,73 persen”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Qodari : Hinca Bisa Dongkrak Partai Demokrat

JAKARTA-Keputusan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Selain Rokok, DPR Minta Plastik dan Soda Dikenakan Cukai

JAKARTA-Kalangan DPR mendorong pemerintah agar menerapkan kebijakan pengenaan cukai untuk