Defisit BBKP Per 31 Maret 2024 Bengkak Jadi Rp14,7 Triliun

Rabu 22 Mei 2024, 6 : 36 pm
ILUSTRASI

JAKARTAPT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) selama tiga bulan pertama tahun ini, menderita rugi bersih mencapai Rp6,03 triliun atau melonjak dibandingkan dengan rugi bersih di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp5,03 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Rabu (22/5), BBKP membukukan total pendapatan bunga dan syariah (NII) di Kuartal I-2024 senilai Rp808,88 miliar atau melorot 22,9 persen dibanding dengan perolehan di Kuartal I-2023 yang sebesar Rp1,05 triliun.

Pada Kuartal I-2024, bank yang dikendalikan oleh Kookmin Bank Co Ltd ini mencatatkan pendapatan operasional lainnya senilai Rp456,53 miliar atau merosot 8,6 persen (year-on-year).

Sementara itu, total beban operasional lainnya di Kuartal I-2024 tercatat Rp2,28 triliun atau lebih rendah 5,79 persen (y-o-y).

Dengan demikian, rugi operasional BBKP untuk periode 31 Maret 2024 menjadi Rp6,66 triliun atau melonjak 31,62 persen (y-o-y).

Adapun rugi sebelum pajak penghasilan di Kuartal I-2024 tercatat Rp6,79 triliun atau melambung 31,84 persen (y-o-y).

Namun demikian, selama tiga bulan pertama tahun ini BBKP meraih manfaat pajak penghasilan (neto) Rp731,68 miliar, sehingga rugi tahun berjalan yang dicatatkan KB Bukopin di Kuartal I-2024 menjadi Rp6,06 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan rugi tahun berjalan di Kuartal I-2023 yang senilai Rp5,03 triliun.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Aktivitas Pertambangan di Indonesia Sinergi dengan Perlindungan Lingkungan

Aktivitas Pertambangan di Indonesia Sinergi dengan Perlindungan Lingkungan

JAKARTA-Pemerintah menegaskan pelaksanaan pertambangan di Indonesia sejalan dengan perlindungan lingkungan

Perekonomian Indonesia Terus Membaik, Kinerja Airlangga Hartarto Diapresiasi

JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim potensi resesi di