Oleh: Saiful Huda Ems
Sebelum membaca kisah ini, saya anjurkan para calon pembaca mempersiapkan Kopi dan Kacang Rebus dulu agar dapat membaca kisah ini dengan rileks dan tuntas tanpa harus terperanjat dari tempat duduknya.
Kisah sedikit panjang namun sangat informatif dan mendebarkan.
Agak sedikit riskan ketika saya mau menulis tentang tema ini.
Betapa tidak sudah beberapa bulan khususnya beberapa minggu terakhir ini saya terus menerus “menghajar” tiada henti prilaku menyimpang Presiden Jokowi dan keluarganya.
Namun kali ini saya mulai tersadarkan, bahwa bagaimanapun Presiden Jokowi merupakan presiden yang dahulunya sarat prestasi hingga dengan tulus, dahulu saya dan jutaan orang lain puji dan apresiasi.
Maka sudah sewajarnya jika kali ini saya mencoba kembali untuk mengingatkannya, sebagai rasa cinta dan sayang kami pada Presiden Jokowi.
Mungkin dengan tulisan ini Presiden Jokowi dan orang-orang yang masih mengaguminya tersadarkan dan mulai meningkatkan kewaspadaannya.
Dari sebuah sumber informasi yang sangat terpercaya dan tak diragukan lagi kredibelitas dan integritasnya, orang tersebut memberitau saya, bahwa Prabowo itu sesungguhnya menyimpan dendam kesumat yang luar biasa pada Pak Jokowi.
Begini ceritanya:
Begitu Prabowo menerima informasi dari orang kepercayaannya, bahwa Capres/Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kalah dalam pertarungan Pilpres 2019, muka Prabowo langsung merah.
Ia seperti tak siap menerima kenyataan kekalahannya yang bertubi-tubi melawan Jokowi.
