Dicegat 9 Orang Kades, Puan: Pembahasan Revisi UU Desa Lanjut Usai Pemilu

Wednesday 31 Jan 2024, 8 : 50 pm
Ketua DPR RI, Puan Maharani

JAKARTAKetua DPR RI Puan Maharani ‘dicegat’ sejumlah kepala desa (Kades) yang menanyakan kelanjutan pembahasan Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Puan pun menerima aspirasi mereka saat kunjungan kerja di Klaten, Jawa Tengah.

Setidaknya ada 9 kades yang mendatangi Puan saat makan siang di salah satu restoran di Klaten usai perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu meninjau sentra kerajinan gerabah di Dusun Pagerjurang, Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Selasa (30/1/2024).

Kepada Puan, para kades tersebut meminta agar revisi UU Desa segera disahkan.

Mereka juga mengaku tidak ikut datang ke Jakarta beberapa waktu lalu saat para Kades berdemo di DPR.

“Alhamdulillah kita bisa urun rembuk dan saya bisa mendengarkan aspirasi dari kepala desa,” kata Puan saat menerima 9 kades yang ‘mencegatnya’.

Puan dan para kades itu duduk dalam satu meja dan saling berhadapan.

Ia kemudian menjelaskan bahwa DPR tetap berkomitmen menyelesaikan pembahasan revisi UU Desa, meski tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Mengingat saat ini situasi politik jelang Pemilu 2024 sedang menghangat.

“Di DPR itu ada mekanisme, nggak bisa sak dek sak nyet. Keputusan di DPR itu bisa tercapai kalau sudah kolektif kolegial, artinya bersama-sama,” ungkapnya.

Saat para Kades mendemo DPR akhir tahun lalu, Puan juga menerima audiensi perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

ADB : Masalah Infrastruktur Hambatan Utama Indonesia

JAKARTA-Masalah infrastruktur  Indonesia takkan habis dibicarakan. Karena saking buruknya infrastruktur
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS

Naik 16,40%, Ekspor Maret 2024 Mencapai US$22,43 Miliar

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia