Dilantik Puan Maharani, Putra Said Abdullah Jadi Bendum DPP BMI

Sunday 21 Nov 2021, 10 : 03 am
by
Organisai sayap PDI Perjuangan ini memilih Muhammad Herviano Widyatama sebagai Ketua Umum, Patria Pinandita Ginting Suka sebagai Sekretaris Jenderal dan Kaisar Kiasa Kasih Said Putra sebagai Bendahara Umum
Pelantikan Pengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BMI periode 2021-2024. Terpilih, Muhammad Herviano Widyatama sebagai Ketua Umum, Patria Pinandita Ginting Suka sebagai Sekretaris Jenderal dan Kaisar Kiasa Kasih Said Putra sebagai Bendahara Umum .

JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik dan Pemerintahan yang juga Dewan Pembina Banteng Muda Indonesia (BMI) Puan Maharani melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) BMI periode 2021-2024.

Organisai sayap PDI Perjuangan ini memilih Muhammad Herviano Widyatama sebagai Ketua Umum, Patria Pinandita Ginting Suka sebagai Sekretaris Jenderal dan Kaisar Kiasa Kasih Said Putra sebagai Bendahara Umum .

Adapun Kaisar Kiasa Kasih Said Putra tak lain adalah putra politisi senior PDI Perjuangan yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah.

Pelantikan pengurus DPP BMI digelar usai Musyawarah Nasional (Munas) DPP BMI yang digelar di DPP PDI Perjuangan Jl Diponegoro, Jakpus.

Sebelum dilantik, Puan Maharani menanyakan kesiapan pengurus terpilih.

“Apakah bapak-bapak bersedia diangkat sebagai Ketum, Sekjen dan Bendum DPP BMI masa bakti 2021-2024? Bersedia,” jawab ketiganya kompak.

Puan menjelaskan, ketiga pengurus yang dipilih ini memiliki militansi yang sangat tinggi.

Ketiganya mengalir darah PDI Perjuangan.

Karena itu, Puan tidak sedikitkan meragukan ketiga pengurus terpilih ini lantaran niatnya memang membesarkan BMI.

“Ketiga pengurus yang dipilih ini orang tuanya PDI Perjuangan banget. Sehingga dedikasi, loyalitas dan komitmen terhadap partai tidak perlu diragukan lagi,” ujar Puan disela-sela pelantikan pengurus DPP BMI di Jakarta, Sabtu (20/11).

Puan menyakini ketiga orang yang dipilih ini memiliki komitmen membesarkan partai.

“Semua kader PDI Perjuangan dan BMI harus bekerja keras, bergotong royong memenangkan semua agenda besar partai,” tegasnya.

Hadir dalam acara Munas BMI ini, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi Sukur Nababan dan Ketua DPP Bidang Pemuda, sekaligus Dewan Pembina DPP BMI, Eriko Sutarduga.

Kegiatan Munas BMI ini dihadiri oleh jajaran Ketua DPD BMI seluruh Indonesia.

Usai dilantik, Kaisar memastikan tegak lurus dengan program kerja Ketum DPP BMI terpilih.

“Sebagai bagian dari PDI Perjuangan, kami siap mengamankan keputusan partai dan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Megawati,” tuturnya.

Kaisar mengaku mendapat amanah sebagai pengurus DPP BMI bukanlah hal yang mudah.
Ini sebuah amanah yang besar dan berat.

Meskipun begitu, Kaisar bertekad akan selalu siap mengibarkan panji-panji Banteng Muda Indonesia di seluruh penjuru Nusantara.

”Ini amanah, maka harus saya jaga, menjaga amanah tersebut bukan hanya berdiam diri saja tentu banyak yang harus saya dan jajaran pengurus lakukan kedepannya,” jelasnya.

“Intinya, kami memberikan yang terbaik bagi partai dan organisasi,” urainya.

Sebagai organisasi sayap PDI Perjuangan, BMI akan melakukan terobosan-terobosan baru yang akan berdampak pada semua elemen.

“Kader BMI harus menjadi bagian penting dan garda terdepan yang selalu hadir ditengah-tengah masyarakat Indonesia,” tegas Kaisar.

Selain itu, Kaisar yang juga pengusaha properti ini memastikan bahwa BMI akan selalu dekat dengan masyarakat.

“BMI ini adalah organisasi sayap PDIP yang tegak lurus dan sejalan dengan perintah partai dan konsolidasi partai. BMI juga diharapkan bisa menampung aspirasi masyarakat,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dukung Ahok, Golkar Rebut Simpati Rakyat

JAKARTA-Dukungan Partai Golkar terhadap nasib Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju

Danareksa Tawarkan Obligasi Rp1 Triliun pada Januari 2024

JAKARTA– PT Danareksa (Persero) berencana melakukan penawaran umum obligasi VIII