JAKARTA-Nama pengganti Gubernur Bank Indonesia (BI), Darmin Nasution yang saat ini memasuki masa pensiun sudah mulai muncul ke permukaan. Namun kalangan ekonom menyarankan agar gubernur BI mendatang harus diisi oleh figur yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal itu amat penting karena bank sentral menjadi pilar utama simbol kredibilitas perbankan nasional di mata internasional.”Saya kira, syaratnya adalah integritas tinggi, kapabilitas tinggi dan sudah terbukti,” ujar pengamat perbankan Paul Sutaryono di Jakarta, Senin (18/2).
Seperti diketahui, Gubernur BI Darmin Nasution akan mengakhiri masa jabatannya pada Mei mendatang. Mengacu pada Undang-Undang BI, nama calon tersebut harus diserahkan ke DPR paling lambat tiga bulan sebelum berakhirnya masa jabatan gubernur BI. Artinya, DPR harus sudah menerima usulan presiden paling lambat 22 Februari 2013.
Sementara itu beredar kabar bahwa calon-calon yang kini mulai dibicarakan adalah Dirjen Pajak Fuad Rahmany, Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah, dan Wakil Kepala PPATK Agus Santoso.
Paul tidak mempersoalkan, apakah kandidat gubernur bank sentral ini harus diisi oleh orang dalam atau orang luar BI. “Selama memenuhi kriteris itu, saya kira sama saja,” jawab dia.