Enggan Bicara Capres, Puan Konsentrasi Bantu Korban Kanjuruhan

Tuesday 4 Oct 2022, 5 : 19 pm
Ketua DPR RI, Puan Maharani

JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan bahwa setiap partai politik (parpol) mempunyai mekanisme sendiri-sendiri dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) Tahun 2024.

Karena itu pula, dirinya tidak mau mencampuri soal mekanisme yang terjadi di parpol lain.

Hal itu ditegaskan ketika disinggung wartawan terkait deklarasi pencalonan Anies Baswedan oleh Partai NasDem pada Senin 3 Oktober 2022 kemarin.

“Setiap parpol tentu punya mekanisme sendiri-sendiri untuk bisa menetapkan, memilih calon-calon yang nanti akan masuk dalam kontestasi tahun 2024,” tegas Puan dalam konferensi pers usai penutupan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (4/10/2022).

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad juga tak mau komentar banyak soal bakal capres NasDem tersebut.

“Saya ucapkan selamat pada Pak Anies sebagai bakal capres NasDem. Itu saja,” kata Ketua Harian DPP Gerindra itu singkat.

Lebih lanjut kata Puan, dibandingkan bicara soal dukung mendukung ataupun penentuan calon presiden dan calon wakil presiden oleh parpol, jika saat ini banyak kejadian yang membutuhkan perhatian dari semua pihak.

Ia mengajak semua elemen bangsa untuk gotong-royong dan bahu-membahu membantu warga yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan.

Dalam kerusuhan seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu 1 Oktober 2022, diketahui menyebabkan sebanyak 125 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Tragedi memilukan dunia sepakbola nasional itu diduga diawali oleh ribuan supporter yang rusuh karena kecewa tim kesayangannya dikalahkan di kandang sendiri. Mereka diduga ingin mengejar pemain dan manajemen tim.

Oleh pihak kepolisian kemudian diambil tindakan pengamanan dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Diduga karena panik terkena gas air mata, suporter panik dan berusaha keluar dari stadion.

Akibatnya, ratusan korban jatuh diduga karena sulit bernapas dan terinjak-injak.

“Saat ini, saya, kita semua, sedang dalam situasi duka terkait dengan banyak sekali korban yang berjatuhan dalam kejadian yang ada di Stadion Kanjuruhan. Lebih baik kita fokus dulu untuk bisa menyelesaikan masalah tersebut,” pungkas Puan. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Perkenalkan Transaksi Repo ke Auditor Negara

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkenalkan mekanisme operasional transaksi Repo kepada penegak
cremate invest

Cermati Invest dan Ciptadana Asset Management Berkolaborasi: Transformasi Baru Menuju Kemudahan Investasi

JAKARTA-PT Artha Investa Teknologi sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)