Novita menambahkan, saat ini sumber likuiditas BNI tidak hanya dari penerbitan surat berharga, namun utamanya berasal dari penghimpunan DPK.
Adapun porsi wholesale funding, termasuk didalamnya penerbitan surat berharga, dalam 3 tahun terakhir hanya sebesar 8%-9% dari total liabilitas.
Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan disalurkan untuk pembiayaan dengan tingkat margin yang menarik, sehingga berdampak positif pada profitabilitas perusahaan.