Hamid Awaluddin: Hanya Kritik Mampu Menjaga Demokrasi Tetap Hidup

Wednesday 28 Feb 2024, 9 : 18 pm
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Hamid Awaluddin,

Mantan Menteri Hukum dan HAM itu mencontohkan Susi Susanti yang menjadi juara tunggal putri di Olimpiade saat berusia 21 tahun.

Begitu juga dengan Lionel Messi yang membawa Argentina menjadi juara dunia saat berusia 35 tahun.

Publik mengagumi pencapaian Susi Susanti dan Lionel Messi bukan karena usia mereka yang masih muda, melainkan karena prestasi yang ditorehkan merupakan buah dari perjuangan panjang yang dilakukan keduanya.

“Ironisnya proses naiknya Gibran menjadi wapres tidak melalui jalur prestasi, tetapi tiba-tiba melejit dan mengorbankan atau menutup pintu bagi orang lain yang telah berkeringat atau berinvestasi politik,” ungkap Hamid.

Dia mengungkapkan, orang-orang Golkar yang tiba-tiba mencalonkan Gibran padahal Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto sudah 2 tahun mengiklankan diri mau maju di Pilpres 2024, bukan hanya menimbulkan tanda tanya, tetapi juga melahirkan ketidakadilan dalam demokrasi.

“Kira-kira fair enggak dalam demokrasi? Ya tidak dong, masa ada orang yang tidak investasi di partai politik itu tiba-tiba ke atas sementara orang yang berinvestasi tidak dapat apa-apa? fairness-nya tidak ada,” kata Hamid.

Menurut dia, pencalonan Gibran jangan disepelekan dengan framing seolah-olah para elit politik tidak senang kalau anak muda menjadi pemimpin negara, sehingga persoalan mendasar jadi terlupakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BLT Dana Desa Telah Tersalurkan ke 44 Ribu Desa

JAKARTA-Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus
PT Mora Telematika Indonesia Tbk

Laba Bersih MORA di 2023 Turun 2,64% Jadi Rp564,22 Miliar

JAKARTA – PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA) pada Tahun