IHSG Berpotensi Lanjut Melemah

Monday 13 Jun 2022, 8 : 57 am
by
Bursa Saham, IHSG, Saham EMTK, Saham TBIG
Ilustrasi

JAKARTA-Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk melanjutkan proses pelemahan jangka pendek, setelah di akhir pekan lalu ditutup terkoreksi sebesar 1,34 persen ke level 7.086.

Menurut analis PT Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, saat ini para pelaku pasar tengah mengkhawatirkan potensi kenaikan lanjutan pada suku bunga Federal Reserve AS dan peningkatan harga energi dan pangan akibat konflik Rusia-Ukraina.

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak melemah, dengan rentang pergerakan di level 7.015-7.156,” kata Nico Demus dalam riset harian untuk perdagangan Senin (13/6).

Dia mengatakan, laju inflasi di AS yang sebelumnya diperkirakan mengalami penurunan justru tercatat kembali meningkat menjadi 8 persen.

“Ada potensi yang lebih besar bagi The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunganya lebih tinggi,” tegasnya.

Selain itu, lanjut dia, sentimen negatif di pasar saham domestik juga bersumber dari global, yakni terkait konflik antara Rusia dan Ukraina yang telah memicu krisis pangan dan energi.

“Rusia dan Ukraina merupakan produsen migas dan pangan yang berkontribusi besar di tingkat global, sehingga pengetatan pasokan memberikan kekhawatiran bagi negara importir,” papar Nico Demus.

Pada perdagangan hari ini, jelas Nico Demus, Pilarmas Sekuritas merekomendasikan kepada para pelaku pasar untuk mencermati pergerakan harga saham ADRO, SMGR dan POWR.

Proyeksi senada disampaikan oleh analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova yang menyebutkan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan di awal pekan ini akan bergerak melemah menuju level support 6.972.

“IHSG diperkirakan dapat melemah menuju level support 6.972 yang terbentuk oleh Fibonacci Retracement 38.2% dari Wave [b] pada skenario bearish, karena telah menembus support fraktal 7056 pada perdagangan Jumat (10/6),” ujar Ivan.

Meski demikian, lanjut dia, IHSG tetap memiliki peluang untuk menguat dan mengisi gap di rentang 7.160-7.175 atau sebagai rebound minor.

Saat ini support IHSG berada di level 6.972, 6.884 dan 6.795, sedangkan resistance-nya di level 7.232, 7.300 dan 7.355.

“Indikator MACD dalam kondisi netral,” ucap Ivan.

Untuk itu, kata Ivan, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG tersebut seharusnya bisa disikapi oleh para pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham ASII, BBNI, BBRI, CPIN dan ICBP.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Komitmen Dukung UMKM, UUS Bank DKI Hadirkan Kemudahan Pembiayaan Pembelian Kios dan Los di Pasar Rakyat Citayam

JAKARTA– Bank DKI melalui Unit Usaha Syariah (UUS) gandeng Perumda

Luhut Pangaribuan Lantik 30 Calon Advokat PERADI

JAKARTA-Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN PERADI),