Menjalin hubungan dengan stakeholder, menurut Morissan (2008) merupakan fokus dari government relations.
Selain itu, keberhasilan mendapatkan beasiswa ini bagi pemerintah merupakan salah satu jalan keluar bagi kesulitan masyarakat dalam meraih pendidikan berkualitas terutama terkait dengan merebaknya pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurunnya ekonomi pariwisata di wilayah Kepulauan Seribu, sebagaimana juga terjadi di destinasi pariwisata di seluruh Indonesia.
Negosiasi antara pemerintah setempat dan PT Nusantara Regas fokus pada jenis beasiswa yang akan diberikan.
Beasiswa yang diajukan berupaka biaya perguruan, biasa hidup dan biaya kos bagi siswa yang mendapatkan beasiswa.
Dalam konteks ini, PT Nusantara Regas hanya menyanggupi memberikan satu beasiswa, jika jenis beasiswa seperti yang diinginkan pemerintah setempat.
Bagi pemerintah jumlah tersebut tidak signifikan mengingat percepatan peningkatan kualitas pendidikan tidak dapat dicapai hanya dengan mendapatkan beasiswa bagi satu orang.
Beasiswa akhirnya disepakati diberikan kepada enam orang siswa dengan jenis beasiswa meliputi pembayaran penuh biaya perguruan tinggi untuk tiga tahun sesuai dengan lamanya pendidikan vokasi.
Keberhasilan dalam negosiasi pemerintah setempat dengan PT Nusantara Regas berdasarkan pada keterwakilan jumlah daerah yang berada di bawa Kabupaten Adm. Kepulauan Seribu yang terdiri dari 6 kelurahan.
Kesepakatan dalam negosiasi itu kemudian dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MOU).
Win-win Solution
Dalam konteks perolehan beasiswa bagi enam siswa lulusa SMAN 69 Kepulauan Seribu ini, sebagai langkah awal yang sangat baik.
Pepatah China yang mengatakan, “satu langkah ke depan merupakan seribu langkah kemajuan” merupakan cara terbaik bagi pemerintah setempat untuk mengawali dan sekaligus mendapat dukungan bagi keberhasilan program peningkatan kualitas SDM warganya, mengingat ada janji dari PT Nusantara Regas memberikan lebih jumlah beasiswa pada tahun ajaran berikutnya.
