Dalam tiap kali pertemuan, KIB menunjukkan kekompakan para ketum dan elit partai. Mereka kompak, saling memuji dan memberi dukungan.
”KIB memang itu, karena mereka sudah berkoalisi, sudah bersatu, satu rumah dilarang untuk bertengkar. Dan soal pujian Zulhas, hal positif dan penting bagi Airlangga,” sebut Ujang.
Namun, ada pekerjaan rumah untuk Golkar dan KIB, adalah untuk menaikkan elektabilitas Airlangga agar bisa bersaing dengan calon lain.
Zulhas sendiri tidak menutup kemungkinan ada nama-nama lain yang disebut dalam pertemuan KIB.
“Tentu ada juga yang teman-teman dari luar yang sudah beredar nama-nama tentu itu akan menjadi pertimbangan bagi kita. Tapi prioritas tentu kedua partai,” tambah Zulhas.
KIB sendiri disebut akan kedatangan partai baru.
“Tentu warnanya ada yang dipakai oleh kawan kita di sini, dan ada juga yang warnanya ada nuansa pakaian yang sering dipakai bapak presiden, yang bagian dari bola (piala dunia) itu juga,” sebut Ketum Airlangga.
Melihat langkah KIB, Ujang berpendapat, ada satu nama yang akan berpengaruh besar atas pemilihan Capres KIB, yaitu Presiden Joko Widodo.