JAKARTA- PT Indika Energy Tbk (INDY) sepanjang 2021 mampu membukukan laba bersih mencapai USD57,72 juta.
Padahal setahun sebelumnya perseroan mencatatkan rugi bersih hingga sebesar USD117,54 juta.
Berdasarkan laporan keuangan INDY yang dikutip Jumat (1/4), perolehan laba bersih tersebut ditopang oleh lonjakan pendapatan di 2021 yang sebesar 69,61 persen (year-on-year) menjadi USD3,07 miliar.
Seiring dengan peningkatan pendapatan, jumlah beban pokok kontrak dan penjualan untuk Tahun Buku 2021 yang dicatatkan INDY meningkat menjadi USD2,15 miliar dari USD1,64 miliar pada 2020.
Sehingga, perseroan berhasil membukukan laba bruto sebesar USD918,12 juta.
Sementara itu, jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar USD502,11 juta atau berbalik positif dibanding setahun sebelumnya yang mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar USD119,74 juta.
Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) sebesar USD294,69 juta, maka laba tahun berjalan INDY di 2021 menjadi sebesar USD63,32 juta.
Setahun sebelumnya, INDY masih mencatatkan rugi tahun berjalan sebesar USD103,45 juta.
Adapun besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 adalah senilai USD57,72 juta.
Pada 2020, INDY mencatatkan rugi bersih mencapai USD117,54 juta.
Per 31 Desember 2021, total liabilitas INDY sebesar USD2,81 miliar atau lebih tinggi dibanding per 31 Desember 2020 yang senilai USD2,63 juta.
Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2020 tercatat meningkat menjadi USD883,71 juta dari USD867,3 juta per akhir Desember 2020.
