Konsisten Tekan Beban, Kinerja KRAS di 2020 Berbalik Raih Laba Bersih

Selasa 25 Mei 2021, 5 : 17 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) sepanjang 2020 mampu membukukan laba bersih sebesar USD24,68 juta.

Padahal setahun sebelumnya perseroan mencatatkan rugi bersih mencapai USD503,66 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, Selasa (25/5), perbaikan kinerja keuangan KRAS tersebut lebih dipengaruhi oleh keberhasilan perseroan dalam menekan beban di tengah penurunan nilai pendapatan bersih selama 2020.

Pada tahun lalu, pendapatan bersih KRAS tercatat menurun menjadi USD1,35 miliar dari USD 1,43 miliar di 2019.

Namun, perseroan bisa menekan beban pokok pendapatan di 2020 menjadi USD 1,21 miliar dari USD1,4 miliar pada 2019.

Dengan demikian, sepanjang tahun lalu KRAS bisa membukukan laba bruto mencapai USD138,78 juta atau jauh lebih besar dibanding setahun sebelumnya yang hanya senilai USD46,9 juta.

Sementara itu, beban penjualan KRAS di 2020 juga tercatat lebih rendah, yakni senilai USD27,75 juta dibanding pada 2019 yang sebesar USD 34,21 juta.

Bahkan, beban umum dan administrasi pada tahun lalu hanya senilai USD88,17 juta, padahal setahun sebelumnya mencapai USD181,5 juta.

Pada pos pendapatan lainnya, KRAS mampu memperoleh dana sebesar USD157,32 juta atau jauh lebih besar dibanding 2019 yang senilai USD34,31 juta.

Sedangkan, beban operasi lainnya hanya tercatat senilai USD13,52 juta atau mengalami penurunan dibanding 2019 yang mencapai USD284,27 juta.

Maka, pada tahun lalu KRAS tercatat bisa meraih laba operasi sebesar USD166,66 juta, padahal setahun sebelumnya mengalami rugi operasi mencapai USD 448,76 juta.

Adapun laba sebelum pajak KRAS di 2020 tercatat USD6,43 juta atau jauh lebih baik dibandingkan dengan 2019 yang mencatatkan rugi sebelum pajak sebesar USD533,09 juta.

Dengan perolehan nilai manfaat pajak penghasilan di 2020 yang sebesar USD16,21 juta, maka laba tahun berjalan yang dibukukan KRAS pada tahun lalu menjadi USD22,64 juta.

Sedangkan, jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk Tahun Buku 2020 sebesar USD23,68 juta.

Per 31 Desember 2020, total liabilitas KRAS tercatat USD3,04 miliar atau mengalami kenaikan dibanding per 31 Desember 2019 yang senilai USD 2,94 miliar.

Sedangkan, total ekuitas per akhir Desember 2020 sebesar USD448,72 juta atau lebih besar dibanding per akhir Desember 2019 yang senilai USD347,24 juta.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ganjar Dapat  Surat Dari Emil Salim, Ini Pesannya

JAKARTA-Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo , bertandang ke

Penyelidikan Impor Dextrose Monohydrate, KPPI Akan Hearing

JAKARTA-Komite Pengamanan Perdagangan Indonesia (KPPI) akan menggelar dengar pendapat (hearing)