JAKARTA-Komite Pengusaha Mikro Kecil Menengah Indonesia Bersatu (KOPITU) mengusulkan agar Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masuk menjadi bagian Engagement Group di Presidensi Indonesia G 20
Usulan ini mengemuka disela-sela Webinar melalui Zoom dengan tema SMEs 20 “Manfaat Keketuaan Indonesia Pada G20 Bagi UKM.
Webinar ini dihadiri oleh Sudaryomo Hartosudarmo (Duta Besar LBBP RI untuk Brazil 2010-2015), Nyoman Adhiarna (Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo) dan di moderatori oleh ketua umum KOPITU Yoyok Pitoyo.
Dalam Kesempatan ini disampaikan paparan pengenalan Presidensi Indonesia dalam G20 serta manfaatnya untuk UKM oleh Sudaryomo.
Dalam kesempatan ini juga Ketua Umum KOPITU, Yoyok Pitoyo ingin menegaskan dan meyakini bahwa UKM bisa mengambil peranan penting.
Bahkan harus bisa menjadi Engagement Group SMEs20 dan terbentuknya Policy Paper, mengingat di situasi pandemi Covid 19 ini, UKM lah yang banyak mengambil peranan penting pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut sangat didukung oleh Sudaryomo yang siap mengawal ide UKM masuk bagian Engagement Group Presidensi Indonesia di G 20 .
Sejalan dengan paparan Sudaryomo, Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo juga memberikan pengenalan dan manfaat yang bisa diambil oleh UKM serta siap mengawal masalah-masalah UKM terkait digitalisasi dan bank data UKM yang banyak di salahgunakan.
Di dukung dengan Kominfo yang sedang merancang hukum perlindungan data UKM.
Tentunya UKM tidak boleh dipandang sebelah mata dan harus bisa mengambil peran dalam Presidensi Indonesia pada G20 2022.
“Sebagai salah satu penggerak utama perekonomian kususnya di Indonesia, UKM tentunya harus mengambil momentum pada kesempatan emas yang tidak terulang di 20 thn lagi .Untuk itu Indonesia mempunyai hak untuk mengusulkan adanya SMEs 20 pada Engagement Group, sehingga bisa terbentuknya Policy Paper .Sehingga di tahun bisa dirasakan manfaatnya secara konkrit bagi semua UKM anggota G 20, ” tandas Yoyok Pitoyo selaku Ketua Umum KOPITU.
