Kronologis Penangkapan Sorbatua Siallagan

Friday 22 Mar 2024, 6 : 17 pm
Kronologis Penangkapan Sorbatua Siallagan

SIMALUNGUN – Ketua Komunitas Adat Ompu Umbak Siallagan Dolok Parmonangan, Nagori Pondok Bulu, Kec. Dolok Panribuan, Kab. Simalungun, Sorbatua Siallagan bersama istrinya  ditangkap polisi berpakaian preman saat selesai belanja pupuk di Tanjung Dolok atau sekitar Simpang Simarjarunjung Jalan Parapat-Medan.

Oknum kepolisian berpakaian biasa mendatangi dan menarik Sorbatua Siallagan dari Mobil yang di kendarai dan di paksa masuk ke dalam mobil Fortuner berwarna Hitam, bersama mobil Pajero Warna Putih dan 1 sepeda Motor lalu pergi membawa Sorbatua Siallagan ke arah Siantar.

Jumat, 22 Maret 2024. Pukul 09.00 WIB:

Setelah pupuk di muat ke mobil dan berencana untuk pulang, tiba-tiba sekitar 10 orang diduga oknum kepolisian berpakaian biasa mendatangi dan menarik Sorbatua Siallagan dari Mobil yang di kendarai dan di paksa masuk ke dalam mobil Fortuner berwarna Hitam, bersama mobil Pajero Warna Putih dan 1 sepeda Motor lalu pergi membawa Sorbatua Siallagan ke arah Siantar.

Istri Sorbatua Siallagan menarik suaminya namun karena jumlah yang diduga kepolisian banyak, istri Sorbatua Siallagan pun tidak sanggup dan diseret ke dalam mobil.

Pengakuan Istri Sorbatua Siallagan saat penangkapan, seseorang menyebut bahwa sudah 2 kali pemanggilan terhadap Sorbatua Siallagan.

Namun Istri Sorbatua tidak menerima surat perintah penangkapan.

Pukul 10.50 WIB:

Keluarga dari Dolok Parmonangan bergerak ke Polsek Tiga Dolok, Simalungun untuk memastikan keberadaan Sorbatua Siallagan tetapi yang bersangkutan tidak berada disana dan dicoba konfirmasi ke Polres Simalungun juga tidak ada melalui Polsek Tiga Dolok .

Sampai saat ini pihak keluarga masih melakukan pencarian kepada Sorbatua Siallagan.

Seperti diberitakan, Sorbatua Siallagan selama ini memimpin masyarakat adat Dolok Parmonangan menuntut tanah adat dari Ompu Umbak Siallagan yang berada di Nagori Pondok Buluh Kec. Dolok Panribuan, Kab. Simalungun yang telah di klaim sepihak oleh Pemerintah dan diberikan izin konsesi kepada PT. Toba Pulp Lestari (PT.TPL).

Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak Ompu Umbak Siallagan belum juga mendapat respon dari pemerintah.

Masyarakat Adat keturunan Ompu Umbak Siallagan Dolok Parmonangan saat mengelola wilayah adatnya terus dihalangi dan di intimidasi pihak Perusahaan begitu juga aparat kepolisian datang silih bergantian atas laporan perusahaan PT. TPL untuk menghentikan perjuangan Ompu Umbak Siallagan yang di pimpin oleh Sorbatua Siallagan selaku ketua Komunitas Adat.

Dari kejadian belakang ini, dugaan kuat bahwa pihak perusahaan PT. TPL menjadi dalang dibalik kejadian ini  dengan melakukan intimidasi dan kriminalisasi dari aparat kepolisian, termasuk kejadian penagkapan ini adalah atas laporan pihak perusahaan PT. TPL

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Terapkan MVS, BEI: IPO GOTO Jadi Pembuka Bagi Startup Lain Go Public

JAKARTA-Meski penerapan klasifikasi saham dengan hak suara multipel (multiple voting

Rugi Miliaran Rupiah, PT MGI Laporkan Pelaku Pemalsuan Merek ke Polisi

JAKARTA-PT Millionaire Group Indonesia (MGI) melaporkan pelaku yang diduga melakukan