KTT G20 Sukses, Lahirkan Standar Baru Pertemuan Puncak Berbasis Budaya

Thursday 17 Nov 2022, 7 : 56 pm
Dialektika Demokrasi bertajuk "Dampak Ekonomi KTT G20 terhadap Indonesia dan Dunia" di Gedung DPR, Kamis (17/11/2022)

JAKARTA-Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok 20 Negara (G20) di Bali dinilai tidak hanya sukses secara kasat mata.

Namun keberhasilan itu, juga akan meningkatkan kepercayaan para investor karena Indonesia menjadi negara yang aman untuk menanamkan modal di masa depan.

“KTT G20 mampu menghadirkan hampir seluruh kepala negara dengan melahirkan kesepakatan bersama para pemimpin (Leaders’ Declaration),” kata Anggota Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun dalam diskusi Dialektika Demokrasi bertajuk “Dampak Ekonomi KTT G20 terhadap Indonesia dan Dunia” di Gedung DPR, Kamis (17/11/2022).

Hadir pula dalam diskusi itu pakar Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana (virtual), Staf Khusus bidang Ekonomi Kepresidenan Arief Budimanta (virtual) dan Anggota Komisi VIII DPR Maman Imanulhaq (Fraksi PKB).

Disini terlihat, lanjut Politisi Golkar, bahwa Presiden Joko Widodo menunjukkan kelasnya setara dengan pemimpin-pemimpin dunia, terutama dari negara-negara maju.

“KTT G20 telah meletakkan standar baru penyelenggaraan pertemuan puncak para pemimpin dunia dengan keramah-tamahan ala Indonesia mulai dari penyambutan saat kedatangan tamu hingga jamuan makan sampai pemberangkatan para pemimpin dunia,” ujarnya.

Dia menilai selain keuntungan dari sisi aspek ekonomi, KTT G20 mendapat apresiasi karena sisi budaya yang ditonjolkan tuan rumah mendapat apresiasi dari seluruh pemimpin dunia saat mereka menyampaikan sambutannya.

Bahkan Misbakhun mengakui KTT G20 kali ini dengan Indonesia sebagai presidensi, telah menjadi tonggak sejarah baru setelah pelaksanaan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955.

Hanya saja, baik Misbakhun maupun Hikmahanto mengakui bahwa dampak ekonomi dari penyelenggaraan KTT itu baru akan banyak dirasakan untuk jangka panjang.

Ditempat yang sama, Prof Hikmahanto Juwana, mengatakan salah satu indikasi keberhasilan penyelenggaraan pertemuan puncak itu adalah karena hampir seluruh kepala negara dari 19 negara anggota ditambah Uni Eropa turut hadir.

Padahal, tidak mudah untuk menghadirkan para pemimpin negara saat konstelasi politik internasional saat ini masih tegang akibat perang Rusia-Ukraina dan persoalan hubungan dagang AS dan China selain sejumkah ancamana keamaman di banyak negara.

“Hampir semua kepala negara dan pemerintahan serta pimpinan organisasi internasional hadir. Selama penyelenggaraan KTT G20 dan dari aspek keamanan juga sangat terkendali,” ujar Hikmahanto pada acara diskusi itu.

Selain itu, pelaksanaan KTT G20 dianggap berhasil lantaran berbagai program dari tiga tema yang diusung oleh Indonesia selama satu tahun berhasil diimplementasikan dan disepakati.

“Selanjutnya indikasi KTT G20 sukses adalah Presiden Jokowi mendapat apresiasi dari dunia terkait upaya untuk menyelesaikan perang di Ukraina akibat invasi Rusia sejak 24 Februari lalu meski hingga kini perang itu masih berlangsung,” ujarnya.

Dia menambahkan pada tertemuan itu juga banyak dilakukan pertemuan bilateral di antara para pemimpin negara besar seperti antara Presiden AS Joe Biden dengan Presiden Chiuna Xi Jinping selain pertemuan bilateral lainnya sela-sela KTT G20.

Dia menilai yang menjadi pertemuan bilateral terpenting adalah pertemuan Joe Biden dan Xi Jin Ping yang berkomitmen untuk bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan

.“Kemudian tidak ada negara yang kehilangan muka dalam Leaders’ Declaration meski Rusia mendapat kecaman dari sebagian anggota G20 yang merujuk pada Resolusi Majelis Umum mengingat dalam deklarasi disebutkan bahwa Forum G20 bukan tempat pembahasan masalah politik,” kata Hikmahanto.

Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani) itu juga mengakui adanya dampak ekonomi yang cukup besar pada tuan rumah di Bali tertutama di sektor pariwisata karena adanya jaminan keamanan dan bergeraknya ekonomi sektor usaha kecil dan menengah (UKM). ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rabu Ini, Pansus BLBI DPD RI Panggil Budi Hartono dan Sjamsul Nursalim

JAKARTA-Panitia Khusus (Pansus) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Dewan Perwakilan

Dua Bank Jadi Incaran Asuransi Sinar Mas

JAKARTA-PT Asuransi Sinar Mas mengakui sedang menjajaki kerja sama dengan