Kuartal III-2022, Laba Bersih SMDR Melonjak 389,72% Jadi Rp115,77 Miliar

Thursday 3 Nov 2022, 2 : 18 pm
by
PT Samudera Indonesia Tbk

JAKARTA- PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) selama sembilan bulan pertama tahun ini membukukan laba bersih sebesar Rp115,77 miliar atau melonjak signifikan sebesar 389,72 persen dibandingkan periode yang sama di 2021 senilai Rp23,64 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Selasa (1/11), jumlah pendapatan jasa yang diperoleh SMDR per Kuartal III-2022 mencapai Rp511,16 miliar atau mengalami kenaikan hingga sebesar 101,09 persen (year-on-year).

Seiring dengan kenaikan pendapatan tersebut, maka biaya jasa yang harus dikeluarkan SMDR selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp343,71 miliar atau lebih tinggi dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp211,65 miliar.

Sehingga, laba bruto SMDR per Kuartal III-2022 menjadi Rp207,45 miliar atau mengalami kenaikan 232,24 persen (y-o-y).

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan per akhir kuartal ketiga tercatat sebesar Rp179,3 miliar atau jauh lebih besar dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp39,08 miliar.

Dengan adanya beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2022 yang senilai Rp2,27 miliar, maka laba periode berjalan yang dicatatkan SMDR menjadi Rp177,03 miliar.

Jumlah ini masih jauh lebih besar ketimbang laba periode berjalan per Kuartal III-2021 yang senilai Rp37,35 miliar.

Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per Kuartal III-2022 sebesar Rp115,77 miliar atau mengalami lonjakan sebesar 389,72 persen (y-o-y).

Per 30 September 2022, total liabilitas SMDR tercatat membengkak menjadi Rp536,45 miliar dari Rp447,39 miliar pada 31 Desember 2021.

Sedangkan, jumlah ekuitas hingga akhir Kuartal III-2022 sebesar Rp527,11 miliar atau lebih besar dibanding per akhir Desember 2021 yang senilai Rp381,79 miliar.

Menurut keterangan Direktur SMDR, Farida Helianti Sastrosaromo dalam penjelasannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), lonjakan liabilitas hingga 19,91 persen tersebut disebabkan oleh adanya penambahan liabilitas sewa aset hak guna, berupa sewa kapal

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Danamon Bukukan Laba Bersih Setelah Pajak Rp 4,04 T

JAKARTA-PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. (“Danamon”) mencatat kinerja keuangan tahun

Penerbangan Murah Masih Jadi Primadona

TANGERANG-Penerbangan berbiaya murah (low cost carier), paling diminati penumpang rute