Laba Bersih AALI di 2023 Turun 38,73% Jadi Rp 1,06 Triliun

Jumat 23 Feb 2024, 3 : 44 pm

JAKARTA – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang 2023 hanya membukukan laba bersih Rp 1,06 triliun atau turun 38,73 persen (year-on-year)  dari tahun 2022.

Hal tersebut terutama dipengaruhi oleh penurunan penjualan CPO hingga kerugian selisih kurs.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip Jumat (23/2/2024), pendapatan AALI untuk Tahun Buku 2023 tercatat Rp 20,75 triliun atau mengalami penurunan 4,95 persen dibandingkan dengan capaian di sepanjang 2022 yang sebesar Rp 21,83 triliun.

Untuk Tahun Buku 2023, AALI mencatatkan penurunan penjualan CPO dan turunannya sebesar 2,04 persen (y-o-y) menjadi Rp 19,22 triliun.

Pendapat dari penjualan inti sawit dan turunannya pun mengalami penurunan 31,19 persen (y-o-y) menjadi Rp 1,5 triliun.

Sepanjang tahun lalu, AALI hanya bisa menekan beban pokok pendapatan sebesar 0,22 persen (y-o-y) menjadi Rp17,97 triliun, sehingga laba bruto di 2023 tercatat Rp2,77 triliun atau melorot 27,49 persen (y-o-y).

Adapun laba sebelum pajak penghasilan di 2023 sebesar Rp 1,5 triliun atau ambles 38,27 persen dibandingkan dengan perolehan di sepanjang 2022 yang mencapai Rp2,43 triliun.

Penurunan laba sebelum pajak itu terutama dipengaruhi oleh lonjakan beban umum dan administrasi maupun beban penjualan di sepanjang 2023.

Selain itu juga dipengaruhi oleh kerugian selisih kurs sebesar Rp 17,58 miliar, padahal di 2022 masih bisa mencatatkan laba selisih kurs (neto) Rp 50,41 miliar.

Dengan adanya beban pajak penghasilan untuk Tahun Buku 2023 yang sebesar Rp 410,23 miliar, maka laba tahun berjalan yang dicatatkan AALI menjadi Rp1,09 triliun atau terperosok 39,11 persen (y-o-y).

Sementara itu, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2023 senilai Rp1,06 triliun atau anjlok 38,73 persen (y-o-y).

Per 31 Desember 2023, total liabilitas AALI tercatat Rp 6,28 triliun atau menurun 10,41 persen (y-o-y), sedangkan ekuitas meningkat 2,04 persen (y-o-y) menjadi Rp 22,57 triliun.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Urus Pesparani, KH Jamaludin Ahmad Sempat Khawatir Ditolak Umat Katolik

KUPANG – KH Jamaludin Ahmad mengaku sempat deg-degan takut tidak

Wacana Pencabutan Telegram Kapolri Berlebihan

Oleh: Emrus Sihombing Di era kemajuan teknologi komunikasi di seluruh