JAKARTA- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) selama sembilan bulan pertama tahun ini membukukan laba bersih mencapai Rp578,17 miliar atau meningkat 766,69 persen dibanding periode yang sama di 2021 senilai Rp66,71 miliar.
Kinerja keuangan yang positif tersebut disampaikan Direktur Utama WSKT, Destiawan Soewardjono dalam siaran pers yang dilansir di Jakarta, Senin (31/10).
Dia menilai, perbaikan kinerja itu menunjukkan bahwa strategi penyehatan keuangan dengan 8 stream yang diterapkan sejak 2021 berjalan baik.
“Pencapaian laba bersih ini didukung oleh adanya pendapatan konstruksi, pabrikasi, properti dan juga strategic partnership tiga ruas tol pada triwulan ketiga. Kami tidak hanya membangun jalan tol yang bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga mampu mencatatkan profitabilitas melalui proses bisnis strategic partnership,” papar Destiawan.
Selama periode Januari-September 2022, WSKT membukukan pendapatan usaha sebesar Rp10,3 triliun atau bertumbuh 44,61 persen (year-on-year).
Perseroan juga berhasil mencatatkan laba bruto Rp988,15 miliar atau bertumbuh 28,77 persen (y-o-y).
Destiawan mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh perbaikan dari beberapa segmen konstruksi dan penerapan lean construction (pengendalian efisiensi biaya pengelolaan proyek dan beban administrasi) pada seluruh proyek.
Lebih lanjut dia menambahkan, per 30 September 2022, WSKT mencatatkan total aset sebesar Rp99,9 triliun, total liabilitas Rp82,4 triliun dan jumlah ekuitas sebesar Rp17,5 triliun.
