Lonjakan Suara PSI Abnormal, Ray Rangkuti Minta Sirekap Dihentikan Total

Selasa 5 Mar 2024, 12 : 49 pm
by
Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti

Selain mengusulkan pemberhentian total Sirekap, Ray berpendapat agar tidak terjadi kekacauan dan potensi kecurangan pada perhitungan berjenjang (Panitia Pemilihan Kecamatan/PPK), sebaiknya perhitungan suara di tingkat kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) langsung masuk ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).

Dia menilai sistem perhitungan berjenjang justru memperlambat perhitungan suara, dan berpotensi terjadi kecurangan.

Oleh karena itu, tegasnya, tidak perlu ada PPK.

Diketahui, PSI mendapat 3% atau jumlah suara 2.291.882 saat pengumpulan data 540.231 dari 823236 (65,62%).

Pada saat bersamaan, suara PPP 3.037.760 atau 3,97%.

Kenaikan dinilai tidak wajar, karena PSI memperoleh 19.000 suara dari 110 TPS dalam waktu dua jam, berarti rata-rata 173 suara per TPS.

Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy menyebut bahwa jumlah suara per TPS hanya 300 suara, dan partisipasi pemilih rata-rata 75%, suara sah setiap TPS hanya 225 suara.

Artinya, PSI menang 77% di 110 TPS.

Hal itu, menurutnya, tidak masuk akal.

Dia pun meminta KPU dan Bawaslu tidak menutup mata atas penyimpangan itu.

“Mohon atensi KPU dan Bawaslu, operasi apa ini? Meminjam Bahasa Pak Jusuf Kalla, apakah ini operasi “sayang anak” lagi?” tulisnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

GKR Hemas Tegaskan: Budaya Itu Penting dan Harus Dilestarikan

Selanjutnya ada juga Perda Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun

2030, Ekonomi Indonesia Terbesar di Dunia

JAKARTA-Group Chief Executive Standard Chartered Bank Peter Sands mengatakan Indonesia