LPKR Kembali Tambah Kepemilikan Saham di SILO Jadi 57,9%

Jumat 22 Apr 2022, 3 : 58 pm
by
Berdasarkan laporan keuangan LPKR yang dipublikasi Selasa (2/11), pendapatan perseroan selama sembilan bulan pertama 2021 mencapai Rp10,95 triliun atau melonjak dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp7,59 triliun.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk John Riady

JAKARTA-PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) memutuskan untuk kembali menambah kepemilikan saham di PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) sebanyak 330.416.800 lembar, sehingga saat ini kepemilikannya menjadi sebesar 57,9 persen.

“Penambahan kepemilikan saham LPKR di SILO menunjukan keyakinan kami yang kuat pada potensi pertumbuhan dari Siloam, serta sebagai pembuktian pada komitmen kami dalam memajukan kesejahteraan orang-orang yang kami layani,” kata CEO LPKR dan Presiden Komisaris SILO, John Riady dalam keterangan tertulis yang dikutip Jumat (22/4).

Keputusan untuk membeli saham SILO tersebut merupakan yang kali kedua dilakukan oleh LPKR, setelah pada 2020 perseroan menambah kepemilikan sahamnya dari 51,1 persen menjadi 55,4 persen.

John Riady menyampaikan, pada periode 29 Maret 2022 sampai 18 April 2022, LPKR telah melakukan pembelian sebanyak 330.416.800 saham SILO, dengan harga rata-rata senilai Rp1.098 per lembar atau setara dengan 7,95 EV/EBITDA multiple.

Dengan langkah pembelian saham ini, lanjut John Riady, kepemilikan LPKR atas Siloam Hospitals menjadi 57,9 persen dari sebelumnya 55,4 persen.

Dia menegaskan, langkah ini sesuai dengan fokus LPKR pada bidang kesehatan dan bisnis berkelanjutan, sebagai pendorong utama dari pertumbuhan dan nilai perusahaan.

“Layanan kesehatan adalah salah satu kebutuhan paling dasar dari masyarakat. Dan, kami bangga karena Siloam telah berkontribusi dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Besar harapan kami bahwa LPKR dapat berkontribusi dalam mewujudkan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, sehat dan baik untuk generasi mendatang,” papar John Riady.

Lebih lanjut John Riady menyatakan, Siloam Hospitals merupakan salah satu jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia dari sisi pendapatan usaha.

SILO mengelola dan mengoperasikan 41 rumah sakit, mencetak penjualan sebesar Rp9,38 triliun dan EBITDA senilai Rp1,96 triliun pada Tahun Buku 2021.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Naik 17%, Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp103,5 Triliun

JAKARTA-Realisasi investasi sektor industri pengolahan sepanjang Januari-Maret 2022 mencapai Rp103,5

Inflasi Year on Year April 2024 Tercatat 3%

JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, pada April 2024 terjadi