LPS: Fungsi Intermediasi Perbankan Terus Membaik

Tuesday 21 Feb 2023, 6 : 43 am
by
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa

JAKARTA-Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan fungsi intermediasi perbankan terus membaik seiring dengan pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut ditunjukkan oleh penyaluran kredit tumbuh sebesar 11,35% Year on Year (YoY) pada bulan Desember 2022.

Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sekitar 9,01% (YoY).

“Hal ini menunjukkan bahwa dana yang ada di sistem perbankan secara gradual tersalurkan ke sektor riil,” ujarnya di Jakarta, Jumat (17/2/2023)

Berdasarkan data tersebut, pada tahun 2023, diperkirakan kredit dapat tumbuh dalam kisaran 10% sampai dengann 12%.

Sementara DPK dapat tumbuh pada kisaran 7,5% sampai dengan 9,5%.

Lebih jauh, Purbaya juga menjelaskan mengenai industri perbankan nasional yang masih dalam kondisi stabil, dimana level permodalan bank secara nasional sangat tebal dan berada di angka 25,68% per Desember 2022.

Kondisi likuiditas perbankan saat ini pun dalam keadaan yang sangat ample.

Alat likuid/non-core deposit (AL/NCD) dan alat likuid/dana pihak ketiga (AL/DPK) dan per Desember 2022 masing-masing sebesar 137,67% dan 31,20%.

“Situasi ini membuat perbankan kita masih dalam kondisi yang sangat memadai untuk melakukan ekspansi kredit sembari serta menjaga permodalan dari ketidakpastian global,” jelasnya.

Purbaya menambahkan, sektor keuangan, terutama fungsi intermediasi perbankan memang harus mampu mendorong sektor riil untuk tumbuh lebih cepat.

Karena menurutnya, dana perbankan perlu benar-benar dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian.

“Dengan kata lain, liquidity creation perlu didorong lebih kencang sehingga mampu menjadi katalis terhadap pertumbuhan ekonomi. Kami di KSSK juga senantiasa bersinergi melalui tugas dan tanggung jawab masing-masing supaya ekonomi kita mampu terus tumbuh dengan baik dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemakzulan Anies Baswedan Pilihan Terbaik

Oleh: Petrus Selestinus Sudah 3 (tiga) tahun pemerintahan DKI Jakarta,
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari-September 2021 secara keseluruhan mencatat surplus 25,07 miliar dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 13,35 miliar dolar AS

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD 0,09 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2019 mengalami