JAKARTA-PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) pada 2019 lalu, mampu menggandakan bisnis atau panjang tol beroperasi mencapai hampir dua kali lipat dari 2016, sehingga total aset perseroan dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol mencapai Rp99,68 triliun atau meningkat sebesar 20,94 persen dari 2018.
Berdasarkan siaran pers JSMR yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (30/4), Jasa Marga mencatatkan laba bersih 2019 sebesar Rp2,21 triliun atau tetap stabil di tengah ekspansi bisnis jalan tol. Hal ini juga didukung oleh keberhasilan perseroan dalam menjaga pertumbuhan EBITDA di 2019 sebesar 14,26 persen (year-on-year) menjadi Rp6,88 triliun, sedangkan margin EBITDA sebesar 62,65 persen.
Dari sisi pendapatan usaha di luar konstruksi pada 2019, tercatat sebesar Rp10,98 triliun atau bertumbuh 12,26 persen (yoy) dengan kontribusi dari pendapatan tol senilai Rp10,13 triliun atau naik 12,11 persen (yoy) dan pendapatan usaha lain Rp853,47 miliar atau naik 14,08 persen (yoy).
Manajemen JSMR mengaku, perseroan konsisten melakukan ekspansi untuk menjaga pertumbuhan bisnis berkelanjutan. Total enam jalan tol baru sepanjang 161,58 kilometer berhasil dioperasikan 2019, sehingga sampai akhir tahun lalu JSMR mengoperasikan total 1.162 kilometer.
Enam jalan tol baru yang beroperasi di 2019 adalah sebagai berikut:
1. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 km.
2. Pandaan-Malang Seksi I-IV (Pandaan-Pakis) sepanjang 35,38 km.
3. Gempol-Pandaan Tahap II (Pandaan IC-Pandaan) sepanjang 1,56 km.
4. Kunciran-Serpong sepanjang 11,14 km.
5. Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 38 km.
6. Balikpapan-Samarinda Seksi II-IV (Samboja-Simpang Jembatan Mahkota 2) sepanjang 66,24 km.
