Melantai Perdana di BEI, Harga ASLC Mentok ke Batas Atas Titik Autorejection

Wednesday 26 Jan 2022, 4 : 38 pm
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-Saat memulai transaksi perdana pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) yang ditawarkan Rp256 per lembar langsung menguat sebesar 25 persen atau menyentuh batas atas titik autorejection di level Rp320.

Saham ASLC yang ditawarkan seharga Rp256 per lembar tersebut langsung bergerak menguat ke posisi Rp320 per saham, dengan volume transaksi di menit awal perdagangan sebanyak 1,03 juta saham dan nilai transaksi tercatat Rp329,28 juta. Adapun frekuensi transaksi terpantau sebanyak sebelas kali.

Berdasarkan Prosepktus IPO, ASLC melepas saham sebanyak 2.549.271.000 lembar bernilai nominal Rp16 per saham atau setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Pada pelaksanaan IPO ini, ASLC mampu meraup dana masyarakat melalui pasar modal sebesar Rp652,61 miliar.

Pada aksi korporasi ini, manajemen ASLC menunjuk dua penjamin elaksana emisi Efek, yakni PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dan PT Ciptadana Sekuritas Asia.

ASLC bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan sepeda motor, jual beli mobil online dan penyedia data harga mobil dan sepeda motor.

Rencananya, dana hasil IPO —setelah dikurangi biaya-biaya emisi— akan digunakan untuk modal kerja ASLC sebesar 64,72 persen. Sedangkan, sebesar 35,28 persen untuk melunasi seluruh utang perseroan kepada ASSA yang merupakan induk ASLC. Berdasarkan Prospektus IPO ASLC, jumlah utang yang akan dilunasi dengan menggunakan dana hasil IPO sebesar Rp225 miliar.

“Momentum ini menjadi saat yang tepat bagi kami untuk mengembangkan model bisnis baru untuk menangkap peluang pasar yang lebih besar. Selain JBA (entitas anak ASLC, PT JBA Indonesia), kami juga mengembangkan bisnis start-up untuk kendaraan bekas, yaitu Caroline dan Cartalog,” ujar Presiden Direktur ASLC, Jany Candra.

Dia menyebutkan, Caroline akan berfokus pada online-to-offline (O2O) used car dealer, sedangkan Cartalog merupakan aplikasi untuk price engine dan listing jual beli kendaraan bermotor.

“Ke depan, aplikasi tersebut juga akan kami kembangkan menjadi inspection service,” katanya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Soal Alih Fungsi RTH, Kadispora Sebut Ada MoU Sewa Lahan

BEKASI-Alih fungsi sebagian lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Hutan Kota

BI Siapkan 2900 Titik Layanan Penukaran Uang Selama Ramadan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menyiapkan layanan penukaran uang di 2900 titik