Mengatasi Perubahan Iklim Jadi Peluang Menarik Bagi Investor

Monday 8 Jan 2024, 7 : 50 pm
by
Dimas Ardhinugraha, Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI

Oleh: Dimas Ardhinugraha 

Pemanasan global merupakan ancaman nyata bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya di muka bumi.

Oleh karena itu, pada tahun 2015, para delegasi dari 195 negara anggota PBB ikut menandatangani Paris Agreement, sebuah kesepakatan untuk menanggulangi perubahan iklim melalui pengurangan emisi gas rumah kaca.

Targetnya ialah net zero emission di tahun 2050, sehingga seluruh emisi karbon dari aktivitas manusia dapat terserap oleh bumi melalui ekosistem yang ada di hutan dan laut.

Terkait hal tersebut, apa yang bisa dilakukan oleh investor?

Peluang menarik bagi investor

Aktivitas yang kita lakukan saat ini akan menentukan tingkat risiko perubahan iklim di dunia.

Investor memiliki peranan penting dalam mengatasi perubahan iklim, karena industri yang ramah lingkungan membutuhkan dana yang sangat besar.

Untuk mencapai target Paris Agreement, tantangannya adalah menurunkan emisi karbon global sebesar 2,7% per tahun.

Untuk itu, dibutuhkan investasi sebesar lebih dari USD 6,9 triliun per tahun selama 10 tahun ke depan agar mencapai tujuan Paris Agreement di tahun 2050.

Tantangan lainnya yaitu mengurangi penggunaan energi berbahan bakar fosil, karena sekitar 75% emisi gas rumah kaca global berasal dari bahan bakar fosil.

Selain itu, tantangan yang perlu diatasi juga adalah memitigasi dampak dari perubahan iklim yang sudah terjadi seperti kenaikan permukaan air laut (yang mengakibatkan banjir, salinisasi air tawar, gangguan ekologi, dan lain-lain) serta meningkatkan produksi dan kualitas pangan dunia yang semakin menurun.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut, diperlukan inovasi dan pengembangan teknologi.

Untuk menciptakan bumi yang lebih sehat, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor harus melakukan peralihan/pengembangan teknologi, dan ini membutuhkan dana yang besar.

Sementara itu, investor bisa ikut mendukung inisiatif ini dengan membantu pendanaan melalui berinvestasi pada reksa dana berbasis ESG (environmental, social, governance).

Ini bisa menjadi peluang yang menarik bagi investor.

Apa itu reksa dana ESG?

Reksa dana berbasis ESG memiliki portofolio yang terdiri dari efek-efek (saham dan/atau obligasi) berbagai perusahaan yang telah memenuhi kriteria ESG dalam menjalankan kegiatan operasional bisnis dan investasinya.

Kriteria dari sisi lingkungan, reksa dana tersebut memperhatikan dampak dari operasional perusahaan terhadap lingkungan.

Dari aspek sosial, yang diperhatikan adalah hubungan perusahaan dengan para stakeholders, yaitu karyawan, konsumen, pemasok, dan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IHSG Berpotensi Rebound

JAKARTA – Bursa AS kemarin menguat 1.2% setelah data nonfarm payrolls

Indonesia Ranking ke 3 Jumlah Perusahaan Rintisan Terbanyak di Dunia

JAKARTA-Jumlah pekerja kreatif di kalangan milenial Indonesia terus meningkat. Berdasarkan