Nasdem Gelar Konvensi Capres di 2022

Friday 11 Jun 2021, 5 : 12 pm
by
Wasekjen Partai Nasdem bersama Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh

JAKARTA-Tampilnya sejumlah orang muda dalam survei Pilpres-2024 membawa harapan baru bagi masa depan Indonesia yang lebih cemerlang.

Selain itu hal lain yang menggembirakan adalah meskipun pilpres relatif masih lama, tapi publik sudah begitu antusias untuk berwacana tentang siapa kelak yang akan menggantikan Presiden Jokowi.

Demikian antara lain pernyataan Wakil Sekjend Partai Nasdem, Hermawi Taslim dalam dialog Prime Time bertajuk “Silau Panggung Pilpres” yang diselenggarakan stasiun TV berita CNN, Kamis (10/6/2021).

Selain Taslim, dialog tersebut menampilkan pakar politik Burhanudin Muhtadi dan ketua DPP PDI Nusyirwan Soejono.

Pertanyaannya, bagaimana dengan posisi Partai Nasdem sendiri?

Menurut Wakil Sekjen DPP Partai NasDem itu, bahwa pihaknya akan menyelenggarakan konvensi pada tahun 2022.

“Pilpres adalah ajang untuk mencari dan memilih figur yang akan menjadi Nakoda Republik ini. Jadi, dia harus yang terbaik buat masa depan bangsa. Dan, untuk menemukan figur yang demikian, maka Nasdem telah berketetapan hati akan melakukan penjaringan dalam sebuah perhelatan Konvensi. Rencananya akan diselenggarakan tahun 2022. Saat ini kami tengah mematangkan konsep penyelenggaraannya,” kata Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Hermawi Taslim.

Taslim menegaskan, secara paralel, Nasdem terus membangun komunikasi dengan partai2 untuk membangun koalisi untuk memastikan, agar mencukupi pesyaratan 20 persen untuk mengusung paslon.

Dengan demikian konvensi idealnya di selenggarakan bersama dengan partai koalisi.

Konvensi, masih menurut Taslim, adalah pekerjaan besar.

Dalam proses pengambilan keputusan, Konvensi akan melibatkan seluruh perangkat partai mulai dari tingkat kabupaten sampai tingkat pusat, dan saat ini Nasdem tengah merampungkan seluruh perangkat ketentuan dan nanti pada saatnya akan disetujui bersama dg partai koalisi

Sementara itu, Burhanuddin Muhtadi dari lembaga survey Indikator Politik Indonesia mengatakan, masih terlalu dini untuk menebak-nebak arah koalisi pilpres.

Karena partai-partai politik sebagai pengusung masih terus melakukan proses penjajakan koalisi dan seleksi para kandidat dengan pedekatan masing-masing.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Said Abdullah

Said Abdullah: Fix, No Debat dan Tak Perlu Tafsir Ganda, Jokowi Dukung Ganjar

JAKARTA-Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah memastikan dukungan Presiden Joko

Lawan Kartel, MPR Jual Daging Rp 75 Ribu/Kg

JAKARTA-Pasar daging sapi yang dikuasai kartel dijual dengan harga Rp130.000/kg