Meningkatnya defisit neraca perdagangan migas tersebut disebabkan oleh kenaikan impor migas sebesar 22,44% (mtm) di saat ekspor migas terkontraksi 8,59% (mtm).
“BI memandang surplus neraca perdagangan Juli 2014 ini positif dalam mendukung kinerja transaksi berjalan triwulan III 2014,” ujarnya.
BI memperkirakan perbaikan kinerja neraca perdagangan ke depan akan didukung oleh peningkatan aktivitas ekspor seiring dengan perbaikan ekonomi global dan mulai kembalinya ekspor mineral.
“Bank sentral akan terus mencermati risiko global dan domestik yang dapat mempengaruhi prospek defisit transaksi berjalan dan ketahanan eksternal,” pungkasnya.