Niat Bayar Utang ke BBCA, COCO Rencanakan Rights Issue Senilai Rp100,86 Miliar

Wednesday 6 Oct 2021, 5 : 00 pm
by
suspensi, BEI, Saham HITS, KJEN
ilustrasi

JAKARTA-PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) alias rights issue sebanyak-banyaknya 331,76 juta saham, dengan harga pelaksanaan senilai Rp304 per lembar.

Berdasarkan Prospektus Ringkas atas rencana rights issue COCO yang dikutip Rabu (6/10), saham baru yang akan diterbitkan perseroan dalam rangka rights issue tersebut bernilai nominal Rp100 per saham atau setara dengan 59,21 persen dari jumlah saham sebelum pelaksanaan PM-HMETD.

Manajemen COCO menyebutkan, HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat pada 25 November 2021 (recording date).

Setiap pemilik 17 saham lama akan memperoleh sepuluh HMETD. Sedangkan, setiap satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham baru seharga Rp304 per lembar.

Perlu diketahui, pelaksanaan HMETD milik PT Inter Jaya Corpora (IJC) selaku pemegang 19,29 persen saham COCO akan dialihkan kepada Mahogany Global Investment Pte Ltd.

Sesuai dengan pernyataan penerimaan tertanggal 30 September 2021, Mahogany akan melaksanakan seluruh HMETD yang diterimanya.

Pelaksanaan PM-HMETD COCO dengan nilai emisi maksimal sebesar Rp100,86 miliar ini berpotensi memicu dilusi kepemilikan sebesar 37,04 persen, jika para pemegang saham tidak mengeksekusi saham pada PM-HMETD yang menjadi haknya.

Rencananya, sebesar 85 persen dana hasil rights issue tersebut akan digunakan oleh COCO untuk melunasi seluruh utang atas Fasilitas Time Loan Revolving di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sedangkan, sisanya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja.

Manajemen COCO berharap rencana rights issue ini bisa mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 November 2021.

Adapun tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas HMETD ini pada 25 November 2021.

Sementara itu, distribusi HMETD diperkirakan bisa dilakukan pada 26 November 2021. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) diharapkan bisa terlaksana pada 29 November 2021, dengan periode perdagangan dan pelaksanaan pada 29 November-3 Desember 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Petrindo Jaya Kreasi

Akuisisi Perusahaan Tambang, Petrindo Jaya Kreasi Raih Kredit Sindikasi Rp3,506 Triliun

JAKARTA-PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan anak usahanya, yakni
Pefindo telah menyematkan prospek CreditWatch dengan Implikasi Negatif terhadap peringkat ISAT, sehubungan dengan rencana penggabungan usaha dengan Tri yang diharapkan selesai pada Desember 2021

Pefindo Beri Rating idAA- Untuk Obligasi AKRA Yang Akan Jatuh Tempo

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAA- (Double A