JAKARTA–PT Bank OCBC NISP Tbk (OCBC) berencana untuk mengakuisisi 100 persen saham PT Bank Commonwealth senilai Rp2,2 triliun dan selanjutnya akan digabungkan dengan Bank OCBC NISP.
Berdasarkan keterbukaan informasi NISP yang dikutip Kamis (25/1), Bank OCBC NISP akan mengambil alih 4.319.667 saham atau 100 persen saham Bank Commonwealth yang dimiliki oleh Commonwealth Bank of Australia ABN 123 123 124 dan sejumlah perusahaan lainnya yang kepemilikannya di bawah 1 persen.
Perlu diketahui, pemegang saham di bawah 1 persen pada Bank Commonwealth adalah PT Murni Galaxy, PT Giga Galaxy, PT Samudra Anugrah Megah, PT Ramadewan Winoko, PT Prima Rukun Langgeng dan PT Finkom Surya Putra.
Total kepemilikan dari 6 perusahaan ini sebesar 1 persen.
Rencana pengambilalihan tersebut diusulkan dan dipersiapkan secara bersama-sama oleh NISP dan Bank Commonwealth.
Selanjutnya akan direkomendasikan untuk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham NISP maupun Bank Commonwealth melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
“Estimasi nilai rencana transaksi adalah Rp2,2 triliun dan nilai tersebut akan bergantung pada penyesuaian yang wajar, sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian,” demikian disampaikan dalam surat resmi NISP kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang ditandatangani oleh dua direktur NISP, yakni Hartati dan Lili S Budiana.
Manajemen NISP menyampaikan, tujuan transaksi pengambilalihan 100 persen saham Bank Commonwealth tersebut untuk mendukung program arsitektur dan konsolidasi perbankan Indonesia.
Selain itu, untuk mendukung pengembangan usaha NISP dan selanjutnya menggabungkan Bank Commonwealth ke dalam Bank OCBC NISP.
