Ongkos Logistik ke Eropa Naik 63%, Ketua DPD RI: Harus Ada Solusi Untuk UMKM Ekspor

Tuesday 30 Jan 2024, 3 : 55 pm
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti/Foto: Dok DPD RI
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattaliti/Foto: Dok DPD RI

SURABAYAKetua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti khawatir dengan keberlangsungan ekspor produk UMKM ke Eropa.

Mengingat biaya pengiriman barang dari Asia ke Eropa yang melonjak hingga mencapai 63%, seperti disampaikan Indonesian National Shipowners’ Association (INSA).

Oleh karena itu, LaNyalla meminta pemerintah pusat mengambil langkah tepat bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah ekspor, sehingga mereka tidak terhenti gara-gara kenaikan biaya logistik.

“Pemerintah harus mencarikan solusi bagi para pelaku UMKM yang sudah berhasil merambah pasar ekspor. Karena kenaikan biaya logistik ini bisa membuat biaya operasional semakin tinggi dan akhirnya mereka tidak mampu menutup biaya ekspor sehingga memilih menghentikan ekspor,” kata LaNyalla, Selasa (30/1/2024).

Jika tidak menjadi perhatian pemerintah, LaNyalla menyampaikan, kondisi tersebut bisa mengganggu stabilitas perekonomian nasional.

Faktanya saat ini penopang ekonomi Indonesia adalah UMKM.

Bahkan, 90 persen pelaku usaha domestik di Indonesia ini justru UMKM.

“Jika pemerintah berkomitmen mendorong UMKM agar bisa menguasai pasar ekspor, inilah saatnya pemerintah hadir, sehingga pelaku UMKM tidak terkendala biaya logistik,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) menyebut konflik yang terjadi di Laut Merah membuat tarif logistik pengiriman kapal atau freight cost dari Asia ke Eropa melonjak drastis, sekitar 53% sampai 63%.***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemegang Saham Sepakat Laba Bersih 2019 Ditetapkan Sebagai Laba Ditahan

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Intiland Development Tbk
Pefindo memberikan peringkat idA kepada ERAA, dengan outlook untuk peringkat perusahaan di level 'Stabil'. Peringkat ini berlaku hingga 1 September 2022.

Pefindo Tetapkan Rating JSMR di Level Double A Minus dengan Outlook Stabil

JAKARTA-PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat PT Jasa Marga