Ormas Trikarya Golkar Dorong Bambang dan Airlangga Bertemu

Wednesday 11 Sep 2019, 7 : 18 pm
Anjasmara

JAKARTA-Tiga eksponen ormas Partai Golkar menyatakan prihatin dengan terjadinya konflik internal antar sesama kader Golkar. Konflik ini dikhawatirkan bisa meluas, sehingga mengancam keutuhan persatuan dan kesatuan dalam tubuh Partai Beringin.

“Kita memandang perlu mengambil langkah konkret untuk mencari solusi agar perseteruan yang mulai memanas sesama kader partai,” Wakil Ketua umum SOKSI Lawrence Siburian yang didampingi Zainal Bintang (MKGR), Cyprus Anthonia Tatali (Kosgoro 1957) dan Fatahillah Ramli (SOKSI) di Jakarta, Rabu (11/9/2019.

Adapun paguyuban eksponen ormas Tri Karya Golkar, adalah MKGR, SOKSI dan Kosgoro 1957. Mereka mendesak agar segera melakukan konsolidasi, dengan cara mempercepat pelaksanaan Munas Partai Golkar. Tanpa Munas, dikhawatir Golkar akan kehilangan gubernur, bupati, walikota, dan tak mampu menyiapkan kader Golkar sebagai capres 2024.

“Jadi, Golkar harus segera konsolidasi demi suksesnya pilkada serentak dan pemilu 2024,” ujarnya

Saat ini muncul sejumlah calon Ketua Umum Golkar, yang dianggap cukup kuat antara lain Airlangga Hartarto (AH) dan Bambang Soesatyo (BS). Lima calon lainnya, Ridwan Hisjam, Bambang Utoyo, Linda Purnomo, dan Ali Yahya.

“Pelaksanaan jadwal Munas Golkar dapat diselesaikan dengan baik, damai dan win-win solution,” tambahnya.

Sementara itu, Zainal Bintang menambahkan harmonisasi dan semangat persatuan kader Partai Golkar saat sangat dibutuhkan mengingat ke depan Golkar akan mengawal pemerintahan baru hasil Pemilu 2019.

“Jadi sekaligus mempersiapkan kader muda pemimpin Golkar yang akan didorong menjadi capres 2024,” paparnya.

Terkait dengan hal-hal yang sangat strategis, kata Zainal, maka pimpinan eksponen akan segera mengadakan pertemuan dengan pihak Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo. Sehingga kedua kader handal Golkar dapat menemukan titik temu untuk bahu membahu berjuang bersama.

Begitupun, lanjut Zainal, dengan komponen bangsa lainnya untuk menjaga Indonesia sebagai negara demokratis yang berdaulat dengan berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Adakah Solusi Permanen Mengatasi Banjir Jakarta?

Oleh: Emrus Sihombing Setiap curah hujan dengan intensitas tinggi tiba,

DPR: Presiden Kecewa Prosedur Investasi Rumit

JAKARTA-Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai pernyataan Presiden Joko Widodo