PANS Bukukan Laba Bersih di 2021 Sebesar Rp151,67 Miliar

Friday 18 Mar 2022, 12 : 20 am
by
PT Panin Sekuritas Tbk

JAKARTA-PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) berhasil membukukan kenaikan laba bersih di 2021 menjadi Rp151,67 miliar dari Rp83,6 miliar pada 2020, terutama dipengaruhi lonjakan nilai transaksi beli dan jual Efek oleh nasabah di sepanjang tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan PANS yang dipublikasi di Jakarta, Kamis (17/3), jumlah pendapatan usaha perseroan di 2021 tercatat meningkat menjadi Rp424,24 miliar dari Rp334,29 miliar pada 2021.

Peningkatan pendapatan usaha tersebut terutama ditopang oleh lonjakan perolehan komisi dari transaksi perantara perdagangan Efek yang menjadi Rp156,8 miliar atau melonjak sebesar 38,8 persen (year-on-year), karena adanya peningkatan nilai transaksi beli dan jual Efek di sepanjang 2021.

Penggerak jumlah pendapatan usaha PANS di 2021 tersebut juga dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan dari kegiatan manajer investasi menjadi Rp158,26 miliar atau lebih besar dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp144 miliar.

Beban usaha yang dicatatkan PANS di sepanjang 2021 sebesar Rp227,7 miliar atau mengalami kenaikan dibanding pada 2020 yang senilai Rp201,94 miliar.

Maka, laba usaha perseroan untuk Tahun Buku 2021 menjadi Rp196,53 miliar.

Sementara itu, laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp199,11 miliar atau jauh lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp113,54 miliar.

Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) untuk Tahun Buku 2021 yang sebesar Rp41,31 miliar, maka laba tahun berjalan PANS pada tahun lalu menjadi Rp157,8 miliar.

Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp151,67 miliar. Pada 2020, laba bersih PANS senilai Rp83,6 miliar.

Per 31 Desember 2021, PANS tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp598,64 miliar, padahal per 31 Desember 2020 jumlahnya masih mencapai Rp1,6 triliun.

Sedangkan, total ekuitas per akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp1,46 triliun atau lebih tinggi dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp1,37 triliun.

Penurunan liabilitas PANS hingga sebesar 62,5 persen tersebut dikarenakan adanya penurunan jumlah utang pada lembaga kliring dan penjaminan menjadi Rp253,5 miliar (turun 62,66 persen y-o-y).

Selain itu, penurunan utang nasabah (pihak ketiga) sebesar 62,3 persen (y-o-y) menjadi Rp271,09 miliar, serta penurunan utang bank sebesar 100 persen (y-o-y) atau menjadi nihil.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

MP3EI Memperkokoh Ketahanan Ekonomi Nasional

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan Indonesia telah

LSI: 53,80% Publik DKI Setuju Ahok Maju Lewat Jalur Partai

JAKARTA-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis survei terbaru tentang