“Kami optimistis pasar obligasi Indonesia akan terus menunjukkan kekuatan, dimana imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun bisa kembali ke kisaran 6,00% – 6,25%,” ujar Ezra.
Pasar saham
Samuel mengutarakan, sentimen yang lebih positif terhadap pasar saham Indonesia diharapkan semakin terasa menjelang akhir tahun.
Pasar saham menjadi semakin atraktif bagi investor dengan horizon investasi yang panjang, karena menawarkan entry point dan upside potential yang menarik.
Pertumbuhan profitabilitas perusahaan yang baik, pandangan positif investor asing terhadap Indonesia dan valuasinya yang atraktif diharapkan dapat menjadi faktor pendorong pasar saham ke depannya.
Valuasi yang cenderung rendah membuat pergerakan pasar tidak terlalu sensitif terhadap goncangan di pasar finansial, mengurangi risiko downside.
“Kami memperkirakan IHSG dapat menyentuh level 7700 pada akhir tahun 2023,” imbuhnya.
Samuel mengungkap sektor-sektor pilihan tim investasi MAMI hingga akhir 2023.
“Kami merekomendasikan sektor yang terkait dengan green economy. Investasi di industri terkait electronic vehicle secara organik akan meningkatkan permintaan bahan mineral. Selain itu, sektor finansial juga akan diuntungkan oleh ekonomi Indonesia yang kuat dan likuiditas yang masih cukup tinggi. Hal ini memungkinkan perbankan untuk meningkatkan marjin sambil menjaga kualitas kredit. Sektor lainnya yaitu sektor telekomunikasi, dimana persaingan di sektor ini ada indikasi mulai membaik,” pungkasnya.