Menurut Leo Mali, ke 70 negara tersebut antara lain seluruh negara di Benua Amerika, Belanda, negara-negara di Eropa termasuk Kazakhstan dan Rusia, Benua Afrika termasuk Kenya, Madagaskar Zimbabwe, Kongo, Sudan, Uganda, Malawi termasuk Afrika Selatan, beberapa negara di Asia termasuk Vietnam, Kamboja, Myanmar, Thailand, Hongkong, Jepang, Taiwan dan India serta Benua Australia.
Pada awalnya perayaan-perayaan oleh KKI Diaspora Indonesia.
“Oleh karena itu tidak dapat disangkal, para misionaris dan diaspora Katolik Indonesia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari komponen bangsa indonesia. Mereka adalah duta-duta Indonesia yang mempromosikan nilai-nilai serta budaya Indonesia seperti kerukunan, kekeluargaan, kebhinnekaan, serta nilai-nilai kristiani yang terikat dengan budaya Indonesia yang sangat kaya dan beragam, di negara tujuan misi. Dan ini merupakan penegasan bahwa Gereja Katolik Indonesia adalah bagian utama dari kekuatan-kekuatan peradaban lainnya yang membangun sebuah rumah bersama yang bernama Indonesia,” ucapnya.
ANTUSIAS
Dari Australia Frans Simarmata, Koordinator Jaringan KKI & Diaspora Katolik Indonesia Seluruh Dunia menegaskan, kehadiran Jaringan KKI & Diaspora Katolik Indonesia serta Misa Paskah ataupun Natal berbahasa Indonesia secara online, mengisi kekosongan bagi diaspora di perantauan yang tidak bisa ke gereja atau berkumpul bersama saudara/keluarga.