PB HMI Tolak Rencana Pemerintah Menaikan Iuran BPJS

Tuesday 5 Nov 2019, 5 : 10 pm
by

JAKARTA-Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), menolak keras rencana pemerintah menaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) lantaran menyengsarakan masyarakat kecil.

“Rencana pemerintah menaikan iuran BPJS merupakan ancaman serius yang dihadapi oleh rakyat kecil, oleh karena itu, kami siap berhadapan dengan negara jika pemerintah ngotot menggolkan rencana kebijakan yang menyengsarakan rakyat dengan menaikan iuran BPJS,” ujar Ketua Komisi Pemuda dan Kemahasiswaan PB HMI Abubakar, Selasa (5/11).

Rencana kenaikan BPJS secara serentak oleh pemerintah mulai 2020 pada golongan kelas I, II, dan kelas III. Adapun iuran kelas I dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000, kelas II dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000 serta kelas III dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000.

“Rencana produk kebijakan pemerintah dalam konteks menaikan iuran BPJS seolah-olah menghantui masyarakat kecil negara tidak boleh menjadi hantu bagi masyarakat” ujar kader HMI asal Cabang Makasar ini.

Tidak hanya itu, PB HMI mengajak seluruh elemen gerakan, khusus rekan-rekan HMI cabang Se-Indonesia untuk melakukan konsolidasi dan sama-sama menolak rencana pemerintah yang menaikan iuran BPJS.

“Meminta seluruh elemen gerakan dan kawan-kakan HMI cabang Se-Indonesia untuk sama-sama menyuarakan penolakan terhadap rencana pemerintah menaikan iuran BPJS karena menyiksa rakyat kecil” ujar Abu.

PB HMI berencana melakukan aksi demontrasi besar-besaran jika pemerintah ngotot menggolkan kebijakan yang dinilai menyengnsarakan bagi rakyat.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Laba Bersih INDR Melorot Jadi USD6,23 Juta

JAKARTA-PT Indo-rama Synthetics Tbk (INDR) sepanjang 2020 hanya mampu membukukan

Pemerintah Dorong Peningkatan Penyaluran KUR Berbasis Klaster di Sektor Pertanian

JAKARTA-Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) menegaskan pemerintah terus mendorong