JAKARTA-Konferensi Wilayah (Konferwil) PWNU Jakarta harusnya menampung kader-kader NU asli, alias tulen dan bukan kader kaleng-kaleng yang karbitan.
Karena itu, para nahdliyin diminta tak salah memilih kader yang mampu membesar NU ke depan dan memajukan umat.
“Kalau ukurannya dari kapasitas dan kinerja, H Tatang Hidayat tidak diragukan lagi. Apalagi dia kader Gus Dur tulen. Bahkan dia itu langsung dibina oleh Gus Dur,” kata Wakil Ketua PCNU Jakarta Utara, H Miftahul Falah ditemui wartawan usai acara Madrasah Jurnalistik Nahdlatul Ulama (MJNU) Jakarta Utara, Senin (15/3/2021).
Hadir dalam acara tersebut Rais Syuriah PCNU Jakarta Utara KH Nasihin Zain, Ketua Tanfidziyyah PCNU Jakarta Utara, KH Agus Muslim, Wakil Ketua H Miftahul Falah, Wakil Ketua HM Ilham Kurniawan, H Tatang Hidayat, serta sejumlah MWC-MWC se Jakarta Utara.
Serta Praktisi Jurnalistik, Rakhmad Zailani Kiki dan Idham Kurniawan.
“Sesuai arahan dari Kiai Said Aqil Siradj, warga NU harus mengikuti pesatnya perkembangan dunia teknologi, termasuk Medsos dan Jurnalistik. Sehingga tidak ketinggalan informasi,” ujarnya.
Terkait paparan H Tatang Hidayat, Miftah menambahkan bahwa performa dan sosok H Tatang Hidayat itu cocok, tepat dan layak, artinya sudah pantas menjadi Ketua Tanfidziyyah PW NU DKI Jakarta.
“Dia mampu menjawab tantangan zaman yang semakin berat, karena mau mendengarkan aspirasi umat dari akar rumput. Ini penting sekali, karena kalau pimpinan tidak tahu permasalahan dibawah, ya susah,” cetusnya.
Apalagi, lanjut Miftah, nilai plus H Tatang Hidayat adalah pernah memimpin Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) selama dua periode. Tentu pengalaman seperti ini harus menjadi pertimbangan tersendiri.
“Saya tahu kapasitas dari semua kandidat yang ikut Konferwil, namun melihat paparan dan cara H Tatang membangun dan berkhidmat untuk NU, sangat berkualitas dan tahu benar marwah NU,” ungkapnya lagi.
Yang terpenting lagi, suara-suara MWC NU Jakarta Utara saat ini cenderung mengarah pada sosok H Tatang yang memang kompetensinya sudah memenuhi syarat. “Beritegritas, mampu memimpin organisasi dan program yang ditawarkan sangat konkret,” katanya.
Sementara itu Ketua Majelis Wakil Cabang NU Lagoa, Koja, Jakarta Utara Syarifudin Nainggolan yang ditemui wartawan mengatakan paparan H Tatang Hidapat yang ingin berkhidmad untuk membesarkan Nahdlatul Ulama (NU) perlu diapresiasi.
Apalagi H Tatang merintis sejak dari PW Ansor DKI hingga Pimpinan Pusat Ansor.
“Dia memiliki dedikasi tinggi untuk NU. Jadi memang sudah saatnya memimpin PWNU Jakarta. Apalagi memiliki program yang ditawarkan jelas untuk kesejahteraan umat,” jelasnya.
Menurut Syarifudin, dirinya sangat mengenal secara luar-dalam sosok H Tatang. Bahkan sangat dekat dan mampu membangun komunikasi dengan ulama-ulama kharismatik.
Ditempat yang sama H Tatang yang dicegat wartawan mengaku dirinya diundang menjadi nara sumber dalam kegiatan MJNU PCNU Jakarta.
“Saya menghargai undangan, karena itu saya datang. Jadi saya diminta menceritakan pengalaman sebagai sumber berita, sekaligus pengalaman menjadi kader NU dan tantangan untuk memimpin NU ke depan,” pungkasnya. ***
