Pemerintah Targetkan 30 Juta Pelaku UMKM Melek Ekosistem Digital di 2030

Saturday 12 Jun 2021, 11 : 39 am
by
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki

JAKARTA-Pemerintah menargetkan 30 Juta pelaku Usaha Kecil dan Menengah Mikro (UMKM)  tergabung dalam ekosistem digital pada 2030.

Berdasarkan data Indonesian E-Commerce Association (idEA) terdapat 13,7 juta pelaku UMKM Indonesia yang sudah tergabung ke dalam ekosistem digital hingga Mei 2021

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas yang digelar pada Kamis, 10 Juni 2021, menginstruksikan percepatan digitalisasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mengingat potensi ekonomi digital Indonesia yang amat besar.

“Saat ini, kalau berdasarkan data dari Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA) per Mei 2021 itu sudah mencapai 13,7 juta pelaku UMKM yang sudah onboarding di ekosistem digital atau sekitar 21 persen,” ujar Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki selepas mengikuti rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat pesat hingga 30 juta pelaku. Strategi yang tepat tentunya sangat dibutuhkan untuk mewujudkan target tersebut.

“Harus ada strategi proaktif jemput bola untuk melakukan pendampingan, kurasi produk, SDM-nya, pembiayaan, sampai mereka bisa onboarding di e-commerce,” kata Teten.

Selain itu, Teten mengungkap bahwa nantinya akan dibentuk program project management officer (PMO) lintas sektoral atau lintas kementerian yang nantinya akan mengonsolidasikan proses digitalisasi tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Bank Asing Sudah Siap Gunakan Renminbi

JAKARTA-Perbankan Asing tampaknya lebih siap menangkap peluang bisnis penggunaan renmimbi
Penurunan PMI-BI tersebut sejalan dengan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang sedikit terkontraksi di tengah kebijakan pembatasan mobilitas pada triwulan III 2021

Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menyampaikan perkembangan indikator stabilitas nilai Rupiah secara