Pemkot Surabaya Tutup Kandang Babi Legendaris

Saturday 24 Feb 2024, 8 : 52 pm
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar inspeksi mendadak (sidak) di eks Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian, di wilayah Kecamatan Semampir.

SURABAYA – Pemerintah kota Surabaya akhirnya berhasil menutup dan memindahkan Rumah Potong Hewan (RPH) Pegirian berikut kandang babi yang berdiri sejak tahun 1927 di wilayah Kecamatan Semampir Surabaya.

Tempat tersebut akan disulap menjadi Sentra Wisata Kuliner (SWK) di kawasan Wisata Religi Ampel.

Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengaku lega dengan keberhasilan pemkot menutup kandang babi legendaris tersebut dari Kawasan wisata religi Ampel Surabaya.

“Sudah puluhan tahun kita mau memindahkan kandang Babi, alhamdulillah sudah bisa kita pindahkan. Insyaallah di bulan September atau Oktober, kandang sapinya yang dipindah,” ungkap Eri Cahyadi.

Ia menjelaskan, tujuan pemindahan RPH tersebut merupakan bagian dari rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam melakukan penataan kawasan Wisata Religi Ampel.

Setelah bangunan cagar budaya itu diperbaiki dan dibersihkan seluruhnya, para pedagang yang berada di sekitar Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Semampir, akan dimasukkan ke dalam SWK tersebut.

“Nanti kita masukkan, sambil kita menunggu total akan berubah di bulan Oktober setelah kandang sapinya pindah. Kawasan Ampel ini kawasannya Sunan, di sini ada babinya, nah ini pertama kali (dalam sejarah dipindah) makanya kita ngebut untuk memindah babinya, dan alhamdulillah bisa dipindahkan tanggal 19 Februari kemarin,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu menerangkan, setelah dilakukan perbaikan dan penataan eks RPH Pegirian, pemkot akan membuat gapura-gapura sebagai pintu masuk menuju ke area Wisata Religi Ampel bulan Mei 2024.

Seiring berjalannya penataan kawasan Wisata Religi Ampel, pemkot juga melakukan penataan di kawasan Pecinan, Eropa, dan Melayu di sekitar Jembatan Merah.

“Ini menjadi kawasan kota tuanya Surabaya,” terangnya.

Ia menambahkan, eks RPH Pegirian sudah mulai dilakukan pengerjaan hari ini. Setelah dilakukan pengerjaan, sekitar 400 pedagang di kawasan Jalan KH Mas Mansyur dan Jalan Semampir sudah bisa mulai masuk ke dalam SWK eks RPH Pegirian akhir Februari mendatang.

“Jadi nanti insyaallah per akhir Februari nanti sudah bisa masuk semua ke sini. Kemudian saya langsung menata kawasan Ampel-nya. Sudah sosialisasi dengan camat juga,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Lilik Arijanto mengatakan, pengerjaan eks RPH Pegirian ditargetkan tuntas sebelum tanggal 1 Maret 2024.

Dalam waktu dua minggu ini, Lilik memastikan, dalam dua minggu ke depan tempat tersebut sudah bisa ditempati pedagang.

“Pelaksanaannya kita bagi-bagi beberapa segmen, tinggal kita kolaborasikan dengan teman-teman Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya. Di waktu yang terbatas imi kita juga harus konsisten untuk pelaksanaanya sampai malam,” tandasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Perkuat Modal, MPPA Siap Private Placement Maksimal 752,91 Juta Saham

Melantai Perdana di BEI, Harga PEVE Langsung Melesat 34,23% ke Level ARA

JAKARTA-Harga saham PT Penta Valent Tbk (PEVE) saat memulai transaksi

PGAS Raih Kenaikan Laba Bersih Jadi USD61,57 Juta

JAKARTA- PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) pada Kuartal