Pendapatan di 2022 Diprediksi Rp4,97 Triliun, WEGE Yakin Kontrak Baru Capai Rp7 Triliun

Kamis 8 Des 2022, 10 : 19 pm
by
WIKA GEDUNG

Hadian menyatakan, pencapaian pendapatan WEGE per Kuartal III-2022 tersebut didorong oleh pendapatan dari konstruksi sebesar Rp1,49 triliun, investasi & konsesi sebesar Rp39,47 miliar dan industri modular sebesar Rp148,44 miliar atau meningkat
sebesar 81 persen (y-o-y).

“Hal ini menunjukkan bahwa bisnis konsesi dan industri modular yang merupakan bagian dari strategi bisnis perseroan, berhasil dalam menopang pendapatan WEGE,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi I WEGE, Bagus Tri Setyana menyampaikan, saat ini kerjasama operasi (KSO) sedang mempercepat pembangunan hunian pekerja konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, yang membangun 22 tower rumah susun.

Dia mengungkapkan, per akhir November 2022, progres pembangunan hunian pekerja konstruksi ini sudah mencapai 60,03 persen dari perencanaan 55,31 persen.

Proyek hunian ini bernilai Rp567 miliar, dengan waktu pelaksanaan mulai 29 Agustus 2022 sampai 20 Januari 2023.

Pada proyek ini, ujar Bagus, WEGE mengerjakan design and build, landscape dan hardscape.

Dari 22 tower, WEGE mengerjakan 12 tower dengan menggunakan teknologi modular sebanyak 1.739 unit yang di dalamnya sudah termasuk MEP dan kelengkapan fasilitas ruangan.

“Teknologi Modular WGF dari WEGE memang teruji, khususnya untuk pekerjaan-pekerjaan yang sangat cepat dan di area-area tertentu. Dan, Modular WGF WEGE ini memiliki konstruksi baja, tetapi bisa knock down. Produk WEGE ini biasa dipakai untuk site office di proyek yang kami tangani. Jadi, setelah pekerjaan proyek selesai, site office yang kami pakai bisa dilipat kembali,” tutur Bagus.

Terkait dengan penurunan pendapatan per Kuartal III-2022, namun kata Hardian, WEGE mampu menjaga gross profit margin di level 8,59 persen, operating profit margin di level 5,34 persen dan net profit margin sebesar 5,54 persen yang ditopang dari akun Pendapatan Lainnya.

Menurut Hadian, WEGE tetap memberikan performa yang baik, tercermin dari sisi rasio leverege, dengan DER sebesar 1,2 kali, gearing ratio sebesar 0,3 kali dan dan current ratio sebesar 2,03 kali. “Kondisi ini menunjukkan bahwa WEGE memiliki tingkat likuiditas dan fundamental yang sehat,” ujarnya.

Komentar

Your email address will not be published.

Don't Miss

Huawei Dukung Kesiapan Ekosistem Optimalisasi 5G di Indonesia

JAKARTA-Huawei Indonesia makin menegaskan komitmennya dalam mendukung kesiapan ekosistem di

Kemenperin Fasilitasi Delapan IKM Kerajinan Mejeng di Pameran Jerman

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah